Advertorial
Intisari-Online.com -Kapan terakhir kali Anda buang hajat?
Pagi ini? kemarin? Atau justru terakhir beberapa hari yang lalu?
Jika Anda berada dalam kategori terakhir, Anda mungkin punya masalah dengan saluran pencernaan alias sembelit—kalangan medis lebih suka menyebutnya konstipasi.
(Baca juga:Handeuleum, Si Daun Ungu nan Liar yang Ampuh Obati Sembelit Hingga Batu Rematik)
Sebuah survei yang dilakukan American Gastroenterological Association baru-baru ini mengungkapkan, sekitar 16 persen orang Amerika (sepertiganya berusia di atas 60 tahun) mengalami sembelit kronis. Mereka disebut buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Sayangnya, sejumlah hal bisa membuat kita sembelit. Salah satu pemicu utamanya: gaya hidup modern kita!
Diet yang buruk
Makanan khas Barat terkenal tinggi lemak dan gula dan rendah serat.
Kita juga terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, minum sedikit air, dan lain sebagainya.
Melewatkan makan
Seperti kebanyakan hal, usus kita akan bekerja dengan sangat baik bila digunakan secara teratur.
Bila Anda lupa makan (ini serius, lho), pencernaaan Anda akan melambat karena tidak ada makanan yang lewat.
(Baca juga:Jangan Pernah Melakukannya Lagi! Inilah Bahaya Buang Air Kecil Di Kolam Renang Ketika Berenang)
Takut boker di toilet umum
Perempuan terutama sering berpura-pura tidak mau boker dan kerap mengejek perempuan lain karena buang air di toilet umum.
Jika Anda takut atau malu buang air di tempat umum karena takut ada orang yang tahu itu artinya Anda sudah berbuat jahat terhadap tubuh Anda sendiri.
Jika itu dibiasakan, bisa menyebabkan sembelit—karena menunda buang air besar.
Obat-obatmu
Obat-obat modern, dalam banyak hal, memang sangat bagus—tapi kerap kali diiringi dengan efek samping yang tidak diinginkan.
Obat seperti antidepresan, antasida, dan penghilang rasa sakit seperti kodein sering menyebabkan perut tersumbat.
Makan di meja
Tubuh kita dirancang untuk bergerak, jadi Anda akan mengacaukannya dengan duduk di depan komputer atau laptop selama berjam-jam.
Saat Anda terus-menerusduduk setelah makan, itu akan menekan usus Anda dan memperlambat pencernaan, menyebabkan kram, kembung, dan … sembelit.
Dan itu bisa membawa kita ke…?
Kurang olahraga
Olahraga sangat penting untuk memperlancar kerja usus kita. Sialnya, tak banyak dari kita mempedulikannya.
Olahraga juga memperlanjar aliran darah ke jantung. Detak jantung yang teratur akan mengontraksi usus besar untuk membuang kotoran.
Tapi ingat, jangan berlebihan melakukannya karena itu juga tidak baik untuk usus Anda.
(Baca juga:Dok, Mengapa BAB Anak Saya Tidak Setiap Hari? Apakah Itu Normal?)
Depresi dan kecemasan
Kesehatan mental dan kesehatan usus telah lama saling dikaitkan.
Saat kita stres, darah mengalir jauh dari usus dan menuju otot lain di tubuh dalam mode “fight or flight”.
Fight or flight alias hyperarousal adalah sikap waspada yang berlebihan.
Ini bisa menyebabkan kembung karena pencernaan melambat. Jadi untuk mengatasinya adalah membuat tubuh Anda tetap rileks.