Intisari-Online.com - Betulkah telah terjadi anakronisme (kesenjangan waktu) dalam menentukan kapan benua Atlantis tenggelam ditelan lautan?
Ucapan Critias yang dikutip Plato jelas-jelas menyatakan perang hebat antara bangsa Atlantis dan Athena itu terjadi pada 9.000 tahun SM, sesuai dengan yang diceritakan Solon pada ± tahun 600 SM (Solon meninggal pada 558 SM).
Katakanlah perang itu terjadi tahun 9600 SM, lalu benarkah penetapan tahun ini?
Para ahli lalu menghubung-hubungkan dengan perkembangan peradaban suatu zaman.
Misalnya, dalam sejarah mana pun tidak pernah tercatat bahwa pada tahun 9600 SM bangsa Athena menentang Atlantis.
Sebab Mycenaea, sebuah kota besar yang ada di Athena, baru- muncul tak lebih dari abad XVI SM atau tahun 1700 SM!
Alasan lain, pada tahun 9600 SM budaya tulis-menulis dan kerajinan logam belum ada di belahan bumi mana pun, padahal Plato menyebutkan bangsa Atlantis memiliki hukum- tertulis yang sempuma.
Bahkan masyarakat petani yang pertama dan paling sederhana pun baru ada di tahun 7000 SM (ingat, Atlantis digambarkan sebagai negara agraris dengan tanahnya
yang subur).
Kudd tidak pernah dikenal di Eropa hingga zaman perunggu, sementara monumen berarsitektur tinggi baru tercatat tahun 4000 SM.
Bila melihat data-data faktual ini, apa yang ditulis Plato dalam bukunya Critias tentu tidak bisa dipercaya.
Kesan yang kita dapat adalah telah terjadi kesalahan dalam penentuan waktu!
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR