Advertorial

GROW OPEN 2017: Geliat Taekwondo Muda Indonesia

Yoyok Prima Maulana

Editor

Intisari-online.com - Ajang pembinaan usia dini untuk cabang olahraga taekwondo makin menggeliat di Provinsi Jawa Barat. Salah satunya lewat ajang Turnamen Taekwondo Grow Open 2017 yang digelar di Grand Wisata, Bekasi (19-20/8).

Turnamen ini diselenggarakan oleh Dojang (klub taekowondo, Red) Grow Grand Wisata yang bekerjasama dengan PB Taekwondo Indonesia Kabupaten Bekasi. Memperebutkan Piala Bergilir Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk kategori dojang terbaik.

Animo atlet taekwondo cukup besar meski ini adalah event pertama. Ada sekitar 660 atlet dari 38 Dojang se-Jawa Barat seperti Cirebon, Kuningan, Subang, Indramayu, Sukabumi, Bandung, Kota Bogor, Cianjur, Karawang, dan Bekasi.

Selama dua hari Grow Open 2017 mempertandingkan 2 kategori utama yaitu kyorugi (tarung) dan poomsae (peragaan jurus). Perinciannya 578 atlet kyorugi dan 75 atlet poomsae.

(BACA JUGA: Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Mampu Mendengar Suara Jarum yang Jatuh)

Nomor Kyorugi dan Poomsae masing-masing dibagi dua yaitu kelas prestasi dan pemula. Syarat turun di kelas prestasi adalah pemegang sabuk biru ke atas sedangkan pemula sabuk putih sampai hijau strip. Sistem penilaian dengan menggunakan sistem scoring terbaru dari badan dunia taekwondo WTF untuk kelas Junior, menggunakan full PSS (sensor), dan lapangan menggunakan bentuk octagonal. "Tujuan utama diadakannya Grow Open 2017 adalah pembinaan atlet usia dini usia 6 hingga 17 tahun khususnya atlet taekwondo Indonesia," ujar Ketua Panitia, Sabeomnim Dedy Supriadi Sulin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pengurus Pengda PBTI Jawa BArat Master Harry Kuswahyudi. "Dalam event ini PBTI Jawa Barat tidak henti-hentinya mencari bibit berkualitas dan bukan tidak mungkin atlet-atlet ini akan masuk pelatda mulai dari usia dini," ungkapnya.

Setelah melewati pertandingan yang seru dan ketat akhirnya Dojang Warriors (Bekasi) keluar sebagai juara umum dan berhak membawa pulang Piala Bergilir dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Disusul kemudian oleh Dojang Young Star (Bekasi) di peringkat kedua dan Dojang DTC Cibinong di peringkat ketiga.

Sedangkan yang berhak mendapatkan predikat atlet terbaik adalah :

Kyorugi Junior Putra: Tedy Fadillah dari GOR Tambun Kyorugi Junior Putri: Anggi Khanza dari Dojang ECR Kyorugi Cadet Putra: M. Bashra Alvin dari Young Star Bekasi Kyorugi Cadet Putri: Aura Gita Hapsari dari Dojang Lion Night Poomsae Individu: Wanda Amelia dari GROW Grand Wisata

Fakta di dunia olahraga berkata bahwa tidak ada prestasi internasional tanpa pembinaan usia dini yang baik. Dan, setidaknya hal ini sudah mulai diretas oleh insan taekwondo di wilayah Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Bekasi. (Farid Maruf/Kompas TV)

(BACA JUGA: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini)