Advertorial

Menteri Susi: 'Kalau Saya Di-reshuffle, Saya akan…'

Moh Habib Asyhad

Editor

Susi menjelaskan, secara pribadi, dia lebih senang ketika bekerja untuk keluarganya. Sebab dia memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan dekat dengan keluarga.
Susi menjelaskan, secara pribadi, dia lebih senang ketika bekerja untuk keluarganya. Sebab dia memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan dekat dengan keluarga.

Intisari-Online.com -Isu reshuffle kembali berhembus. Spekulasi siapa menggantikan siapa pun sudah merebak di mana-mana.

Salah satu yang paling panas: Presisen Joko Widodo akan me-reshuffel Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Soal ini, Menteri Susi pun sudah punya jawabannya.

(Baca juga:Anggota Komnas HAM Sebut ‘Orang Bodoh Juga Bisa Tenggelamkan Kapal’, Ini Jawaban ‘Cerdas’ Menteri Susi)

“Kalau misalnya saya di-reshuffle, ya saya (akan) continue with my own life,” kata Susi, dalam acara "Rosi" yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (3/8) malam.

Susi menjelaskan, secara pribadi, dia lebih senang ketika bekerja untuk keluarganya. Sebab dia memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan dekat dengan keluarga.

Meski demikian, di satu sisi, ada panggilan jiwa Susi untuk dapat memberikan sesuatu bagi Indonesia. Kini, lanjut dia, masyarakat Indonesia dapat melihat hasil kinerjanya selama ini.

"Nilai tukar nelayan naik, kedaulatan di tangan kita. Saya pikir saya juga punya kebanggaan yang tidak bisa dibeli oleh uang, oleh whatever, cannot buy that," kata Susi.

Adapun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang akan direshuffle oleh Presiden Jokowi.

Selain itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga menyebutkan ada kekuatan kartel besar yang ingin mengganti posisi Susi dari jajaran menteri di Kabinet Kerja.

Salah satu pihak yang ingin Susi dicopot dari jabatannya adalah selompok nelayan di Pantai Utara Jawa.

Beberapa waktu lalu, mereka berunjuk rasa mendesak Jokowi mencopot Susi karena melarang nelayan menggunakan cantrang saat menangkap ikan.

(Baca juga:Soal Isu Skandal Jonan dan Indira Soediro, Kementerian ESDM: Sedang Ramai Isu ‘Reshuffle’, Hati-hati dengan Informasi)0

"Goyangan" dari kelompok nelayan kepada Susi ini muncul di tengah hangat-hangatnya isu perombakan kabinet alias reshuffle, tepatnya pertengahan Juli 2017.

Padahal, nelayan telah diberi waktu untuk tetap menggunakan cantrang hingga Desember 2017.

Selama itu, nelayan juga diberikan waktu untuk mengganti cantrang dengan alat tangkap jenis lain yang lebih ramah lingkungan.

(Artike ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "SUSI BERANDAI-ANDAI JIKA DIRINYA DIRESHUFFLE")

Artikel Terkait