Advertorial
Intisari-Online.com – Sperma diproduksi 24 jam sehari, 7 hari seminggu namun membutuhkan waktu sekitar 72 - 90 hari untuk dapat menghasilkan sperma matang.
Dengan demikian, perubahan dalam pola hidup dan pola makanan membutuhkan waktu yang agak lama untuk memberikan efeknya.
(Baca juga:Suhu Panas Menurunkan Kesuburan Pria)
Setelah memperhatikan bahan makanan yang dapat meningkatkan kesuburan, janganlah mengonsumsi bahan makanan yang sifatnya menghambat kesuburan seperti:
Alkohol yang dapat menurunkan jumlah sperma dan kadar hormon testosteron, serta berkontribusi terhadap pembentukan sperma yang tidak normal.
Alkohol juga menyebabkan penurunan pergerakan sperma dan dapat menghambat kerja Zn yang terkait kesuburan pria.
Kafein yang juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat-zat gizi khusus sehingga dapat berpengaruh pada jumlah, bentuk tidak normal dan pergerakan sperma.
Narkotika dan obat berbahaya (narkoba), seperti ganja dan kokain yang dapat mempengaruhi situasi kimiawi jaringan otak yang bertanggung jawab atas dikeluarkannya hormon reproduksi, yang dapat berdampak pada menghambat kesuburan. Dikhawatirkan bayi dari calon ayah yang pengguna narkoba, akan lahir cacat.
Radiasi dan bahan kimia yang terpapar di tempat kerja misalnya, juga dapat merusak dan mengurangi jumlah sperma serta kemungkinan berdampak cacat bawaan pada bayi.
(Baca juga:Benarkah Radiasi Sinyal WiFi Bisa Ganggu Kesehatan?)
Rokok juga merupakan salah satu penyebab kemandulan karena menurunkan jumlah sperma, membuat sperma lebih loyo atau kurang gesit geraknya, serta jumlah sperma yang abnormal meningkat. Selain itu, efek merokok dapat menurunkan kadar vitamin C dalam tubuh.
Stres sekecil apa pun juga dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan jumlah sperma.
(Diambil dari Buku 50 Tanya Jawab Seputar Kehamilan – Intisari)