Advertorial
Intisari-Online.com – Pohon ceremai (Phyllanthus acidus (L) Skeels) termasuk suku Euphorbiaceae, bisa mencapai tinggi 10 m.
Daunnya berupa daun tunggal bertangkai pendek yang tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk.
Anak daunnya bundar telur saling berhadap-hadapan. Perbungaan bentuk tandan, terdapat di batang.
Buahnya bulat agak gepeng, berwarna kuning, dan rasanya asam. Bijinya bulat pipih berwarna coklat muda.
(Baca juga:Jangan Mentang-mentang Menderita Asma Lalu Kita Tidak Berolahraga)
Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Buah mudanya bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam.
Selain dijadikan manisan atau selai, buahnya yang masak dapat dimakan segar setelah diremas dengan air garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam.
Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah buah, daun, kulit batang, serta kayunya. Daun, kulit batang, dan kayunya mengandung saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol.
Daunnya tidak berasa mengeluarkan bau khas aromatik, dan berkhasiat sebagai peluruh dahak dan pencahar (purgatif).
Akar ceremai mengandung saponin, zat samak, dan zat beracun(toksik). Buahnya mengandung banyak vitamin C.
Kegunaan dan penggunaannya:
Mengatasi kegemukan: Ambil segenggam daun ceremai, 5 helai daun jati belanda, dan air matang secukupnya.
Diblender, disaring untuk diambil airnya. Diminum 1x sehari ¼ cangkir selama 14 hari. Untuk mempertahankan berat badan, cukup diminum 2x seminggu sebanyak ¼ gelas.
Kanker: Ambil ½ genggam daun ceremai muda, 1/3 genggam daun belimbing, ½ jari gadung cina, 3 jari gula enau, dicuci, diiris-iris seperlunya.
Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa ¾ bagian. Setelah dingin disaring, siap diminum sehari 3x, masing-masing ¾ gelas.
Asma: Siapkan 6 biji ceremai, 2 butir bawang merah, ¼ genggam akar kara (Dolichos lablab), 8 butir buah lengkeng (Nephelium linganum; Euphoria longana), dicuci bersih, ditumbuk seperlunya.
Semua bahan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1½ gelas. Setelah dingin disaring. Tambah air gula secukupnya untuk diminum 2x sehari, masing-masing ¾ gelas.
(Baca juga:Jangan Sepelekan Kegemukan atau Anda akan Meninggal 3 Tahun Lebih Cepat)
Sembelit:
Cara I: Siapkan bij i ceremai ¾ sendok teh, digiling sampai halus. Seduh dengan ½ cangkir air panas matang. Sewaktu masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai merata, diminum sekaligus. Lakukan 2x sehari.
Cara II: Siapkan 3 g daun ceremai segar, cuci, lalu tumbuk halus. Seduh dengan ½ gelas air panas. Setelah dingin, seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.
Wasir: Segenggam daun ceremai dicuci lalu direbus dengan air bersih 3 gelas hingga tinggal ¾-nya. Sesudah dingin disaring, lalu diminum 3x sehari sebanyak ¾ gelas.
(Diambil dari Intisari Extra Health Maret 2016)