Intisari-Online.com – Ada banyak warung mi jawa di Jakarta. Masing-masing punya ciri khas. Tapi jika Anda ingin mencoba mi jawa yang orisinal, datanglah ke warung Bakmi Jawa Mbah Surip.
Jangan salah, meski namanya “Mbah”, sang pemilik rumah makan ini, Suripto, bukanlah seorang kakek.
Nama “Mbah Surip” berasal dari panggilan di kalangan teman-temannya.
Pria kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, ini mulai membuka rumah makan mi jawa tahun 1997. Sedikit berbeda dengan mi kebanyakan, mi jawa Mbah Surip punya cita rasa yang halus.
“Masakan ini sengaja tidak saya bubuhi merica,” tutur Mbah Surip berbagi rahasia masakannya.
(Baca juga: Berlibur di Jawa Timur, Jangan Lupa Jadikan Si Hitam Manis dari Sidoarjo Ini Sebagai Oleh-oleh)
Soalnya, setiap pelanggan memiliki selera rasa pedas yang berbeda-beda. “Jadi kalau suka lebih pedas, silakan tambah sendiri mericanya,” katanya.
Pelanggan yang menyukai merica bisa membubuhi sendiri dengan merica bubuk yang tersedia di atas meja, bersama cabai, sambal gerus, dan kecap.
Selain tanpa merica, kuah mi jawa ini juga tidak menggunakan kemiri gerus. Kemiri ikut dimasak dalam rebusan ayam.
Jadi, kaldunya mendapatkan rasa gurih dari ayam dan kemiri. Ini rahasia lain kelezatan mi buatan Mbah Surip.
Pakai ayam betina
Yang tak kalah penting, agar kaldu terasa gurih, Mbah Surip menjaga bahan utamanya, yakni ayam sebagai sumber kaldu.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR