Beberapa saat kemudian, ibu itu yang malah menghubungi balik dan meminta uang sebagai "ganti rugi".
Meski awalnya merasa aneh, tapi rupanya remaja putri itu setuju.
Dia mau membayar berapa saja asalkan ponsel itu kembali.
Pasalnya, ia berharap ada petunjuk di dalam ponsel itu yang dapat menjelaskan mengapa kakaknya bunuh diri.
Akan tetapi beberapa saat kemudian, si ibu rupanya berubah pikiran.
Ia tiba-tiba berpendapat, kalau nanti transaksi itu terjadi, maka ia akan repot.
Karena itu ia memutuskan untuk memakainya saja.
Kepada wartawan, remaja itu menyatakan akan tetap berusaha menghubungi si ibu.
Sebab, satu-satunya petunjuk tentang kematian kakaknya mungkin hanya ada di ponsel itu.
Source | : | shanghaiist.com |
Penulis | : | Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR