Intisari-Online.com -Akhir-akhir ini, spa bayi begitu populer di kalangan ibu-ibu di kota-kota besar. salah satu fasilitas yang biasa ada di spa-spa bayi adalah pelampung leher bagi bayi.
Pelampung leher untuk bayi ini juga banyak kita temui di media sosial. Dari Instagram hingga Facebook hingga YouTube.
Tapi tunggu dulu, sebelum menggunakannya kepada si kecil, orangtua harap mengetahui ini.
Dalam sebuah laporan baru, Birthlight and the Swimming Teachers' Association (STA) mengungkapkan, perangkat cincin leher yang biasa dipakaikan ke bayi saat melakukan kelas spa khusus bayi itu ternyata penuh risiko.
Mulai dari risiko fisik, neurologis, hingga psikologisnya.
Sebagai awal, spa bayi memaksa si kecil jauh dari orang dewasa, alias menjauhkan anak dari kontak manusia.
Meskipun orangtua dan petugas selalu berada di dekatnya untuk tujuan keselamatan, bayi tidak dapat menikmati pengalaman bergerak bebas di dalam air.
Dalam laporan tersebut, Francoise Freedman, pendiri Birthlight, mengatakan, ada potensi risiko yang terkait penggunaan perangkat leher yang sering yang mengklaim keamanan total dan kenyamanan bagi para bayi, tapi membatasi mereka dari kebebasan bergerak, yang kita tahu kini dapat menyebabkan implikasi jangka panjang.
Ia juga bilang, ketika bayi menggantung vertikal dalam air dengan kepala yang didukung oleh struktur busa kaku, terutama bayi yang berusia di bawah lima bulan, beriisko memunculkan kompresi vertebra lembut dan halus dalam leher bayi.
Tak hanya itu, pelampung leher untuk bayi juga menimbulkan ketegangan di ligamen dan otot bayi. Semua itu berisiko mengakibatkan cedera.
Pengembangan hasil gerakan dari kepala ke bawah dan kontrol kepala adalah yang pertama berdampak langsung di bulan-bulan awalnya, diikuti dengan menggulingkan tubuhnya.
Gerakan tubuh utama yang membantu bayi untuk mencapai tonggak pertama ini dibatasi oleh cincin leher.
Ini sangat penting bagi orangtua untuk memahami semua risiko yang dihasilkan perangkat flotasi di leher anaknya sebelum menempatkan si buah hati ke dalam air pada usia muda.
(Baca juga:Ingin Berendam di Sirup Maple? Kunjungi Tempat Spa di Jepang Ini!)
Bila orangtua ingin anaknya sesekali mencoba spa bayi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Atau bisa juga mengajak si kecil berenang dalam kolam bersama ayah dan ibu dengan posisi tubuh si kecil dipegangi. Selain bonding dengan ayah dan ibu tidak terganggu, cara ini juga relatif lebih aman.
(Artikel ini sebelumnya tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Ini Bahaya Pelampung Leher Bagi Bayi yang Ibu Belum Tahu")