• Dua penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan kehidupan lebih lama
• Satu penelitian menemukan bahwa kopi memiliki manfaat kesehatan yang sama di beberapa ras
Intisari-Online.com - Berbahagialah yang selama ini rutin mengonsumsi kopi.
Seperti yang disebutkan oleh dua penelitian, Senin (10/7), ternyata mengonsumsi kopi lebih banyak dapat menambah umur seseorang.
Temuan ini tentu memunculkan kembali hiruk pikuk pembicaraan selama berabad-abad soal efek kesehatan kopi.
Kilas balik sekilas, pada 1500 sudah ada berita soal manfaat kopi. Legenda mengatakan bahwa kopi ditemukan oleh Kaldi, penggembala kambing di Ethiopia. Ia menemukan kambing yang tiba-tiba lincah makan daun hijau mengilap dan buah beri merah dan kemudian mencobanya sendiri.
Namun setelah itu berita soal kopi dikaitkan dengan kesehatan lebih banyak negatifnya. Seperti kabar di tahun 1970-an yang menyatakan kopi sama seriusnya dengan serangan jantung.
Sebuah penelitian di tahun 1973 menemukan bahwa minum satu sampai lima cangkir kopi setiap hari meningkatkan risiko serangan jantung hingga 60%, sementara minum enam atau lebih cangkir sehari menggandakan risiko itu sampai 120%.
(Baca juga: Wow, Minum Kopi Hitam Bisa Menyehatkan Sperma)
Baru belakangan ini saja beberapa penelitian manfaat kesehatan kopi mencoba mengoreksinya. Seperti analisis yang dilakukan tahun 2013 terhadap 20 penelitian, serta sebuah analisis lain yang meliputi 17 penelitian, dengan melibatkan lebih dari satu juta orang, menemukan bahwa minum kopi mengurangi risiko kematian.
Bahkan Departemen Pertanian AS setuju bahwa kopi dapat dimasukkan ke dalam gaya hidup sehat, terutama jika kita mengonsumsinya sebanyak tiga sampai lima cangkir sehari (maksimum 400 g kafein) dan menghindari krim dan gula. Kita bisa membaca analisis mereka tentang data terbaru tentang segala hal, mulai dari diabetes sampai penyakit kronis di sini.
Nah, satu penelitian kemudian telah menyurvei lebih dari 520.000 orang di 10 negara Eropa, dan menjadikannya sebagai penelitian terbesar sampai saat ini mengenai kopi dan kematian.
Hasilnya, minum lebih banyak kopi secara signifikan dapat menurunkan risiko kematian seseorang.
Penelitian kedua fokus pada populasi non-putih. Setelah meneliti lebih dari 185.000 orang Afrika-Amerika, penduduk asli Amerika, orang Hawaii, orang Jepang-Amerika, Latin dan kulit putih, para peneliti menemukan bahwa kopi meningkatkan umur panjang di berbagai ras.
(Baca juga: Minum Kopi dengan Mentega Meningkatkan Stamina)
Orang yang minum dua sampai empat cangkir sehari memiliki risiko kematian 18% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, menurut penelitian tersebut.
Temuan ini berhubungan dengan penelitian sebelumnya yang telah mengamati mayoritas populasi kulit putih, kata Veronica Wendy Setiawan, profesor pencegahan penyakit di Fakultas Kedokteran Keck USC, Los Angeles, AS, yang memimpin penelitian tentang populasi non-kulit putih itu.
Kopi merupakan campuran senyawa kompleks, yang beberapa di antaranya telah terungkap di laboratorium memiliki efek biologis, kata Marc Gunter, dari Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat Imperial College di Inggris
Beberapa senyawa tertentu memiliki sifat neuroprotektif dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti penyakit Parkinson.
Menariknya, kedua penelitian itu mengaitkan kopi dengan kebiasaan merokok. Meski merokok diketahui mengurangi umur dan dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit, "Merokok tampaknya tidak menumpulkan efek kopi," kata Gunter.
Namun, Dr. Alberto Ascherio, profesor Epidemiologi dan Gizi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mewanti-wanti untuk mewaspadai temuan ini.
"Saya pikir kesimpulannya adalah jika Anda seorang peminum kopi, tetaplah minum kopi dan bahagia. Dan jika tidak? Saya pikir Anda bisa terus minum teh atau air tanpa masalah," kata Ascherio.
(Baca juga: Minum Kopi dan Tidur Siang Selama 20 Menit dapat Meningkatkan Kewaspadaan Otak)
Sementara itu, Gunter dan Setiawan tetap meyakini kopi bermanfaat bagi kesehatan.
"Minum beberapa cangkir kopi sehari tidak membahayakan Anda, dan sebenarnya, itu mungkin akan membuat Anda baik," kata Gunter.
"Konsumsi kopi moderat bisa dimasukkan ke dalam pola makan dan gaya hidup sehat. Penelitian ini dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa untuk sebagian besar orang, tidak ada kerugian jangka panjang dari minum kopi," tambah Setiawan.