Intisari-Online.com – Karena suhu yang panas dan lembab saat musim liburan seperti saat ini, dan orang sering jauh dari dapur saat piknik dan memasak, maka penyakit bawaan makanan sebenarnya bisa meningkat.
Demikian dikatakan Chris Bernstein, Direktur informasi konsumen di USDA, kepada CBSNews.
(Baca juga:Stres Pascaliburan? Tentu Tidak!)
Alasan utamanya adalah bakteri berbahaya bisa berkembang biak lebih cepat saat sedang panas di luar.
Nah, agar tetap aman, USDA merekomendasikan hal berikut ini.
74 derajat celcius biasanya merupakan suhu pilihan yang terbaik.
Tempelkan termometer makanan pada bagian daging yang paling gemuk, yang merupakan tempat terbaik. Itulah suhu akurat internal yang aman.
Menurut Bernstein, kita tidak dapat mengetahui apakah daging telah mencapai suhu internal yang aman, hanya dengan melihatnya.
Suhu internal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kita telah membunuh bakteri yang mungkin ada.
(Baca juga:Jangan Pernah Nomorduakan Kesehatan Makanan Saat Lebaran)
Para ahli mengingatkan untuk jangan mengandalkan tes mengendus atau memeriksa apakah ada sesuatu yang baik, karena bau bukanlah indikator yang dapat diandalkan jika makanan tersebut akan membuat kita sakit.
Penyakit bawaan makanan seperti salmonella dan E.coli disebabkan oleh bakteri yang tidak memiliki bau apapun.