Intisari-Online.com – Seberapa besar kepedulian sosial Anda?
Apakah Anda punya minat, bahkan cukup aktif dalam kehidupan sosial?
Adakah kepedulian kepada sesama?
Kepekaan sosial dapat dibuat peringkatnya.
Untuk mengetahui seberapa besar sikap peduli Anda; pilihlah salah satu dari tiga jawaban pada sepuluh pertanyaan di bawah ini.
(Baca juga: Apakah Anda Punya Semangat Berprestasi? Ikuti Kuis Ini untuk Mengetahuinya)
Setiap jawaban mengandung angka tertentu, yang jika dijumlahkan akan diperoleh angka kumulatif.
Di situlah peringkat kepedulian Anda berada;
1. Apa yang Anda lakukan untuk meholong mereka yang kelaparan?
- Saya menyumbang organisasi penyantun kemiskinan.
- Saya melakukan diet agar bisa merasakan penderitaan sesama.
- Agar tak menyia-nyiakan makanan, saya selalui menghabiskan apa pun yang ada di piring sampai bersih.
(Baca juga: Anda Sedang Santai? Yuk, Ikuti Kuis Amburadul Ini! Penasaran, Coba Saja!)
2. Apa yang sudah Anda perbuat untuk gerakan perdamaian?
- Saya ikut menandatangani seruan atau deklarasi antikekerasan.
- Saya bergabung dalam barisan perdamaian.
- Saya tinggalkan istri/suami agar terhindar dari kemungkinah pertentangan dengan dia.
3. Apa pendapat Anda tentang hak azasi manusia (HAM)?
- Saya yakin bahwa setiap manusia memiliki hak azasi.
- Saya ingin sekali bekerja dalam organisasi penegakan HAM.
- Saya yakin mempunyai hak azasi, walau tak seutuhhya.
4. Apa yang. Anda lakukan demi kaum miskin dan papa?
- Tidak berbuat apa-apa karena saya salah satu dari mereka.
- b, Tidak berbuat apa-apa, karena kemiskinan dan kepapaan adalah risiko hidup.
- Saya meluangkan, waktu barang sedikit untuk terjun dalam gerakan pengentasan kemiskinan.
5. Rencana apakah yang akan Anda perbuat untuk gerakan perdamaian?
- Saya akan ikut berdemonstrasi.
- Saya akan menyumbang uang untuk orgqnisasi/gerakan perdamaian.
- Kalau perlu saya bunuh penjahat atau siapa pun yang mengacaukan ketenteraman.
6. Pernahkah Anda terlibat dalam demonstrasi/gerakan HAM?
- Setiap saat.
- Walau hanya melihat dari televisf, saya tetap bersimpati dan memberikan salut kepada demonstrasi itu.
- Rasanya kondisi fisik saya tidak memungkinkan untuk ikut-ikutan baris dan meneriakkan yel-yel.
7. Mendengar istilah "Aktivitas Sosial", yang muncul dalam pemikiran Anda adalah:
- Rasanya, apa yang selama ini saya lakukan adalah aktivitas sosial.
- Apa pun pekerjaan dan profesi saya, saya harus menerapkan prinsip perdamaian dan keadilan sosial.
- c Aktivitas sosial? Makhluk apa itu? Saya sama sekali tidak tahu apa maknanya.
8.. Apakah yang bisa Anda lakukan agar menjadi orang yang aktif secara sosial?
- Sering-sering pergi ke pesta dan acara kumpul-kumpul.
- Saya melakukan kegiatan seks yang aman sambil menggalang pengumpulan dana bagi korban penyakit AIDS.
- Saya sumbangkan pakaian bekas bagi mereka yang membutuhkan.
9. Agar disebut sebagai aktivis sosial, maka Anda:
- Ikut dalam berbagai gerakan yang saya anggap mencerminkan aktivitas sosial.
- Mengagumi orang yang bergerak dalam bidang sosial.
- Terlalu aktif dalam gerakan sosial sehingga saya sulit bangun pagi.
10. Apakah yang sudah Anda lakukan untuk mencegah peperangan?
- Perang ya perang, tak ada yang bisa saya lakukan untuk mencegahnya.
- Saya menulis surat kepada para petinggi negara yang terlibat perang.
- Saya jaga kuat-kuat kekasih saya agar tidak bertemu orang yang mungkin membuatnya tertarik.
Penilaian
Berilah angka pada setiap jawaban Anda dengan pedoman nilal berikut ini, kemudian jumlahkan:
1. a-5; b-0; c-0.
2. a-5; b-5; c-0.
3. a-3; b-5; c-0.
4. a-5; b-0; c-5.
5. a-5; b-5; c-0.
6. a-5; b-1; c-0.
7.-a-1; b-5; c-0.
8. a-0; b-5; c-3.
9. a-5; b-1; c-0.
10. a-0; b-5; c-0.
Analisis:
Jumlah angka 0 – 16: Anda bukan saja tidak aktif secara sosial, tapi juga tidak punya kepedulian. Anda hanya mementingkan diri sendiri. -
Angka 17 - 33: Anda biasa-biasa saja, tidak mudah tergerak untuk aktif secara sosial. Anda lebih suka orang lain, berkampanye dan meneriakkan yel-yel demi kepentingan Anda. Anda tidak akan bergerak kalau tidak diajak atau didesak.
Angka 34 - 50: Anda punya kepedulian tinggi, baik kepada sesama warga negara maupun warga seluruh dunia. Anda mudah tergerak untuk menyuarakan solidaritas sosial, kadang tanpa memikirkan akibat bagi diri sendiri. Tak banyak orang punya keberanian menempuh risiko seperti Anda. (WWM/SL)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 2001)
Artikel Terkait