Dari Microsoft Sampai Samsung, Inilah 5 Produk Gagal Keluaran Perusahaan Terbesar di Dunia

Moh Habib Asyhad

Editor

Produk gagal
Produk gagal

Intisari-Online.com – Peluncuran produk baru itu sangat sulit. Bahkan untuk perusahaan besar sekali pun.

Menurut Joan Schneider dan Julie Hall, penulis The New Launch Plan, tolak ukur apakah peluncuran produk baru itu sukses atau tidak ditandai dengan kurang dari 3% barang kemasan baru melebih penjualan tahun pertama sebesar 50 juta US Dollar (Rp664,6 miliar).

(Baca juga:Petugas Bandara Sultan Hasanuddin Gagalkan Penyelundupan 500 Detonator Bom)

Jika tidak sesuai dengan tolak ukur, maka produk baru tersebut dianggap gagal.

Nah, berikut produk-produk dari perusahaan besar dunia yang dianggap gagal.

1. Ford Edsel - 1958

Bill Gates menyebut Edsel sebagai salah satu kasus produk baru gagal favoritnya.

Ford menginvestasikan 400 juta US Dollar (Rp5,3 triliun) tapi orang Amerika tidak membelinya. Mereka menginginkan “mobil lebih murah dan kecil”.

Mobil ini kemudian ditarik dari pasar pada 1960.

2. Coke baru – 1985

Awal 1980-an, Cola-cola punya saingan baru, yaitu Pepsi. Untuk bisa mengalahkan Pepsi, mereka menciptakan produk yang rasanya lebih enak seperti Pepsi.

Tahun 1985, New Coke diluncurkan. Namun dalam hitungan minggu produk ini tidak laku.

Setelah itu Cola-cola kembali ke formula lamanya dan mengganti produknya menjadi Cola-cola Classic.

3. Apple Newton – 1993

Newton adalah produk masa lalu Apple yang buruk. Forbes mengatakan bahwa PDA Newton gagal karena beberapa alasan.

Seperti harganya mahal sekitar 700 US Dollar (Rp9,3 juta) sampai dengan tinggi 8 inci dan lebar 4,5 inci dianggap bentuknya tidak pas untuk disebut perangkat PDA.

4. Microsoft Zune – 2006

Awalnya Zune dianggap bisa mengalahkan iPod. Namun ternyata tidak.

Robbie Bach, mantan pemimpin bisnis mobile Microsoft, memberikan penjelasan bahwa mereka tidak cukup mampu mengalahkan Apple dan membuat pembeli berkata ‘saya harus mendapatkan barang ini’.

5. Samsung Galaxy S – 2016

Kegagalan produk yang mungkin paling dikenang adalah terbakarnya Samsung Galaxy S7 tahun 2016 lalu.

Selain menyebabkan korban, smartphone ini juga dilarang dibawa terbang pada penerbangan dan membuat Samsung rugi triliunan rupiah.