Intisari-Online.com - Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Sebagian puing dan tubuh korban sudah ditemukan, begitu pula dengan satu bagian kotak hitam yang berisi catatan data penerbangan (FDR).
Basarnas pun memutuskan untuk menambah jangka waktu pencarian korban selama tiga hari hingga 7 November 2018.
Sementara untuk membantu proses penyelidikan, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) mengaku telah berhasil mengunduh data penerbangan pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 Max 8 ini.
Baca Juga : Sudah Terima 105 Kantong Jenazah, Tim DVI Sulit Identifikasi Karena Tak Temukan Satu pun Gigi Korban JT 610
Dengan ditemukannya potongan pesawat yang besar, bagian roda dan turbin pesawat, misteri jatuhnya Lion Air JT 610 mulai terkuak.
Menurut KNKT, pesawat tersebut masih dalam keadaan mesin yang aktif sesaat sebelum jatuh ke laut.
"Mesin dalam keadaan hidup dan putarannya cukup tinggi saat menyentuh air," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono pada Senin (5/11/2018).
Hal itu didapat KNKT dari investigasi di bagian mesin Lion Air yang berhasil ditemukan oleh Basarnas.
Baca Juga : Usianya Sudah 106 Tahun Namun Pikirannya Tetap Tajam, Dokter ini Ungkapkan Kuncinya
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR