Perlakuan Menyakitkan Menjadi Motivasi Meraih Sukses

Moh Habib Asyhad

Editor

Kerja Sama Meraih Sukses
Kerja Sama Meraih Sukses

Intisari-Online.com – Saat usianya 15 tahun, ayahnya sakit keras dan tak kunjung sembuh. Dia harus bekerja sebagai bellboy di sebuah hotel mewah. Tugasnya angkat tas dan barang tamu.

Seseorang memberinya tip $1 dan terlihat oleh pimpinannya. Dia pun dipanggil dan dipecat. Dia mengemis untuk tetap dipekerjakan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tapi ditolak.

(Baca juga:Ingin Sebarkan Teror, Salah Satu Motivasi Seseorang Sebarkan Foto Korban Kekerasan Seperti Bom Kampung Melayu)

Hal tersebut membuatnya terpukul. Dia tidak mau pulang karena takut ibunya tahu. Saat itu ayahnya sudah meninggal. Kenangan saat menjadi bellboy terus diingatnya.

Suatu hari, dia melihat mobil mewah hitam terparkir di depan sebuah dealer. Dia mendatanginya dan ingin tahu apa yang ada di dalamnya. Lalu ia membuka pintu tersebut untuk mencoba duduk dan membayangkan sedang mengendarai mobil tersebut.

"Apa yang kamu lakukan?!" bentak bos dealer tersebut. "Tutup kembali pintu mobil itu. Orang seperti kamu tidak akan pernah merasakan duduk di mobil mewah itu.“

Hinaan tersebut sangat membekas dalam hatinya. Dia selalu mengingatnya. Benarkah dia tidak akan pernah dapat duduk di dalam mobil mewah seperti itu? Setelah beberapa kali mencoba pekerjaan lain, dia akhirnya diterima di TVB.

Ia berperan utama di film The Bund pada tahun 1980-an. Film ini sukses luar biasa dan karirnya melesat sebagai salah satu bintang paling sukses di Hongkong. Setelah itu film demi film pun dibintanginya.

Bahkan terakhir dia juga bermain di film-film Hollywood. Dia adalah Chow Yun Fat. Kini dia menjadi sangat kaya dan telah membeli lima mobil mewah.

Dia berkata, "Saya selalu mengajak ibu saya jalan-jalan keliling Hongkong dengan mobil mewah itu.”

Namun mobilnya satu per satu dijual karena merasa tidak nyaman memiliki banyak mobil.

"Pemborosan" katanya. "Saya sebenarnya lebih suka naik bus," ujarnya. Dia mewarisi sifat ibunya yang sedarhana dan tak mau bermewah-mewah.

(Baca juga:Tak Usah Bermimpi Meraih Sukses Jika Masih Takut Memulai)

Ambisi membeli mobil itu hanyalah karena ingin membuktikan pada bos dealer mobil yang mengatakan bahwa dia tidak bisa memiliki mobil mewah.

"Dulu saya rendah diri. Sekarang saya bisa katakan, kemewahan apa yang orang lain miliki pernah saya miliki," katanya.

Perlakuan orang lain yang menyakitkan kepada kita, jangan dijadikan dendam tapi jadikan motivasi untuk meraih sukses dan janganlah menjadi sombong.

slide 8 to 10 of 6

Artikel Terkait