Advertorial
Intisari-Online.com – Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) pagi masih menjadi topik hangat di Indonesia.
Pesawat yang membawa 189 penumpang tersebut jatuh di Tanjung Karawang saat ingin bertolak dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Pasca jatuhnya Lion Air JT 610, ada banyak kisah dari kecelakaan tersebut.
Seperti pesawat yang digunakan Lion Air JT 610 adalah pesawat baru, Boeing 737 Max 8.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Berat Badan Pretty Asmara Turun Sangat Drastis Hingga 40 Kg
Atau kisah penumpang yang bersyukur tidak naik pesawat tersebut karena terjebak macet.
Ada juga kisah bebera[a jenazah korban yang berhasil diidentifikasi.
Seperti yang kita tahu, pesawat berbeda dengan beberapa transportasi umum lainnya.
Mereka tidak menunggu penumpang, memiliki jadwal yang ketat, dan banyak peraturan saat take off atau landing.
Ada ratusan orang yang terbang setiap harinya dan mungkin Anda telah naik pesawat berulang kali.
Namun pernahkah pertanyaan ini mampir ke benak Anda, yaitu di mana tempat paling kotor di dalam pesawat?
Mungkin Anda menjawab toilet. Namun faktanya setiap toilet pasti kotor.
Jelas, toilet pesawat tak kalah kotor. Sebab ia digunakan oleh ratusan orang dalam sehari.
Baca Juga : Mekar 3.000 Tahun Sekali, Bunga Udumbara Diyakini Sebagai Tanda Lahirnya Pemimpin yang Adil
Nah, untuk pernyataan ini, sebuah studi telah menemukan jawabannya.
Dilansir dari independent.co.uk pada Sabtu (3/11/2018), sebuah studi baru telah mengungkapkan bagian paling kotor dari dalam pesawat.
Studi tersebut merupakan hasil penyelidikan Badan pengawas konsumen Canadian Broadcasting Corporation (CBC).
Di mana mereka telah mengumpulkan di mana biasanya bakteri dan patogen lainnya berkumpul di dalam pesawat.
Mereka melakukan pengujian pada 18 penerbangan jarak pendek antara Ottawa dan Montreal dengan menggunakan tiga maskapai besar, yaitu Air Canada, WestJet dan Porter.
Studi tersebut dilakukan sebagai tiga kali, pagi, siang dan malam, setiap harinya.
Untuk memastikan sebanyak mungkin area yang diuji, penelitian ini mengumpulkan lebih dari 100 sampel dari sabuk pengaman, meja baki, sandaran kepala, kantong sandaran, hingga pegangan pintu kamar mandi.
Hasilnya mengejutkan.
Sandaran kepala ditemukan sebagai tempat yang paling kotor di pesawat. Bahkan di sana positif terkena Staphylococcus, E. coli, dan bakteri Hemolytic.
Kita tahu bahwa Staphylococcus, E. coli, dan bakteri Hemolytic adalah ketiga bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Contohnya bakteri E. coli yang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi usus, diare, muntah, dan sakit perut.
Baca Juga : Ini Aturan Berapa Kali Pakaian Boleh Dikenakan Sebelum Dicuci, Bra Bisa 4 Kali Pakai
Bahkan jika bakteri E. coli tersebut sudah terkontaminasi feses, maka ia bisa berubah lebih parah.
Selain sandaran kepala, nyatanya seatbelt adalah tempat paling kotor kedua di pesawat.
Di benda yang mampu menjaga kita selama di pesawat tersebut nyatanya menyimpan jumlah jamur dan bakter E. coli yang tinggi.
“Saya tahu banyak bagian dalam pesawat yang kotor. Namun saya tidak tahu bahwa jumlah bakterinya sangat banyak,” ucap Keith Warriner, seorang ahli mikrobiologi kepada CBC News.
Beberapa peneliti menjelaskan alasan mengapa jumlah bakteri sangat tinggi di dalam pesawat dikarenakan awak kabin tidak memiliki cukup waktu untuk membersihkan pesawat secara menyeluruh di antara satu penerbangan dengan penerbangan lainnya.
Lalu adakah saran dari kasus ini?
Kita tidak bisa 100% aman dari bakteri saat naik pesawat. Namun untuk menguranginya, jangan banyak menyentuh banyak barang di pesawat.
Seperti jendela, kertas-kertas di depan kursi Anda, atau sandaran meja. Duduklah dengan tenang di kursi Anda.
Jika Anda ke toilet, usahakan membersihkan tangan Anda dengan sabun. Atau bawalah tisu basah di dalam tas Anda.
Terakhir, cucilah baju yang Anda kenakan setelah naik pesawat dan jangan lupa membersihkan diri dengan mandi dan keramas.
Baca Juga : 5 Fakta Tentang Buta Warna, Salah Satunya Sering Terjadi pada Pria daripada Wanita