Intisari-Online.com – Sekelompok nelayan secara tidak sengaja menemukan lumba-lumba berkepala dua yang pertama di dunia.
Namun, hewan itu dilepaskan kembali ke laut karena khawatir membawa nasib buruk bagi mereka.
Hewan yang aneh itu terjaring kapal pukat nelayan Belanda di kawasan perairan Hoek van Holland. Inilah kasus lumba-lumba kembar siam yang pertama kali diketahui.
(Baca juga: Kecerdasan Buatan Ini Disebut akan Membantu Kita Memahami Bahasa Lumba-lumba, Menyenangkan atau Justru Memprihatikan?)
Karena khawatir akan menjadi tindakan illegal bila menangkap spesimen itu, para nelayan mengembalikan hewan yang sudah mati itu ke laut setelah memotretnya.
Kasus penemuan lumba-lumba kembar siam pada bagian kepala ini mendapat tanggapan dari ahli di University of Rotterdam.
Menurutnya, dibandingkan melihat fotonya, ia lebih berharap bisa mempelajari lebih banyak tentang parapagus dicephaus atau kembar sebagian dalam kehidupan satwa laut.
Mereka juga mengkonfirmasikan bahwa lumba-lumba itu mati setelah dilahirkan karena ekornya tidak kaku. Sementara ekor yang kakulah yang membuat lumba-lumba baru lahir bisa berenang.
(Baca juga: Sadis, Foto-foto Ini Tunjukkan Pembantaian Lumba-lumba Putih di Pinggir Jalan di China)
Di kedua kepala lumba-lumba tersebut terdapat rambut halus di bagian bawah moncongnya yang menandakan hewan itu langsung jatuh begitu dilahirkan.
Lumba-lumba pelabuhan adalah salah satu cetacean yang umum ditemukan di perairan Eropa bagian baratlaut. Cetacean adalah sebuah kelompok kehidupan mamalia laut yang termasuk di dalamnya adalah paus.
“Anatomi cetacean berbeda dengan mamalia daratan dengan beradaptasi untuk hidup di air sebagai seekor mamalia. Banyak diantaranya tidak diketahui,” kata Erwin Kompanje, dari MC University Medical Center di Rotterdam kepada New Scientist.
Menurutnya, penambahan kasus ini bagi 9 spesies yang sudah diketahui akan menambah pengetahuan di bidang ini.
Ia menyesali para nelayan yang memutuskan untuk mengembalikan lumba-lumba berkepala dua itu ke laut. Padahal hal yang seperti itu mungkin tidak akan dilihat lagi.
Lumba-lumba berkepala dua adalah contoh kesepuluh dari kembar siam yang ditemukan dalam grup cetacean.
“Kembar normal sangat jarak terjadi pada kelompok cetacean. Hal ini karena tidak cukup ruang dalam tubuh hewan betina untuk lebih dari satu fetus,” tutup Erwin Kompanje.