Intisari-Online.com -Musim panas adalah waktu yang tepat untuk ke luar rumah dan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
Namun diingat, jangan sampai kita terlalu banyak terkena sinar ultraviolet.
(Baca juga:Seperti Apa Ciri-ciri Tahi Lalat yang Berbahaya?)
Menurut American Academy of Dermatology, terlalu banyak terkena sinar matahari menjadi salah satu faktor penyebabnya berkembangnya kanker kulit.
Meskipun tidak semua kanker kulit mematikan. Namun jika tidak ditemukan lebih awal, tetap ada bahaya yang mengintai penderitanya.
Oleh karena itu, Amy Derick, seorang instruktur klinis dermatologi di Northwestren University mencoba memperlihatkan beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Tanda itu antara lain tahi lalat dan luka pada kulit.
Cara mudah untuk mengevaluasi tahi lalat dan luka tersebut bisa disebut ABCDE seperti dilansir dari Sciencealert.com.
A: singkatan dari asimetri. Jika ditemukan setengah tahi lalat atau luka yang berbeda dengan luka lainnya, mungkin itu bisa menjadi kanker.
B: berarti ketidakteraturan. Lihatlah bagaimana bentuk tahi lalat dan luka itu. Jika tidak beraturan atau tidak jelas, bisa segera dilaporkan.
C: adalah warna. Tahi lalat berwarna gelap atau luka yang gelap atau memiliki warna lain mungkin berisiko.
D: artinya diameter. Patut diperhatikan jika menemukan tahi lalat atau luka yang semakin besar atau lebih besar dari tahi lalat dan luka lainnya.
E: adalah evolusi atau perubahan. Setiap tahi lalat atau luka yang berubah bentuk, ukuran, atau warna harus segera diperiksa.
(Baca juga:Peneliti: Merokok Lebih Memungkinkan Seseorang Terkena Kanker Kulit, Segeralah Berhenti!)
Jadi, cobalah lihat bagaimana bentuk tahi lalat atau luka ditubuh kita. Tidak masalah mencoba memeriksakannya ke ahli dermatologi daripada kita menyesal diakhir.