Advertorial
Intisari-Online.com – Kedekatan manusia dan hewan peliharaannya, dalam banyak kasus, laiknya saudara kandung sendiri.
Manusia begitu menyayangi peliharannya, begitu juga sebaliknya.
Kedekatan hubungan antara manusia dan hewan peliharaannya inilah yang membuat seroang wanita begitu hancur ketika tahu anjingnya mati.
Anjing jenis Golden Retriever menggemaskan milik Zhang Leewen mati dibunuh dengan cara keji oleh seseorang di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan Pelukis Basuki Abdullah Ternyata Terungkap Berkat Seekor Anjing
Zhang Leewen membagikan cerita kematian anjingnya di akun facebooknya Julie Leewen Zhang (23/10/2018), membuat banyak netizen bersimpati dan ikut merasakan kesedihannya.
Zhang yang tinggal di Tiongkok menceritakan bagaimana anjingnya bernama Julie 8 tahun, dibunuh oleh racun tikus yang sengaja diberikan oleh seseorang.
Zhang telah merawat Julie sejak sejak usia Julie masih dua bulan, di California.
Ia kemudian membawa Julie ke kampung halamannya Chongqing, Cina, dari San Fransisco tahun 2017 lalu dan merencanakan untuk pindah segera ke Eropa.
Baca Juga : Unggul di Kamera, Xiaomi Mi Mix 3 Harganya Setara 2 Ponsel Xiaomi Pocophone F1
Zhang pindah ke lingkungan yang lebih mewah di Yubei terlebih dahulu, karena tempat itu dirasa lebih baik untuknya yang memiliki masalah kesehatan jantung.
“Kami sudah pindah ke tempat ini selama lima bulan. Tetapi saya sudah mendengar banyak orang membenci anjing di sini, mereka mengutuk anjing, mereka bahkan membuat kelompok untuk mendiskusikan cara membunuh anjing," tulis Zhang dikutip dari World of Buzz.
"Mereka berpikir lingkungan seharusnya hanya untuk anak-anak, bukan untuk anjing. Saya punya tetangga yang sering menyalahgunakan dan mengancam saya lebih dari empat kali bahwa dia akan membunuh anjing saya dan semua golden retriever. Itu sangat buruk sehingga saya harus memanggil polisi sekali," tambahnya.
Julie baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke-8 dan setelah tahun baru China, Zhang akan membawanya ke Eropa.
Tetapi Julie mati usai memakan daging ayam yang diberi racun tikus dan diletakkan di halaman tempat Julie biasa bermain.
Baca Juga : Bukan karena Kelaparan, Ini Alasan Toto si Bule Bulgaria Mengais Makanan Sisa di Tong Sampah di Bali
"Dia memakan satu gigitan kecil dan mati dalam beberapa jam dengan banyak rasa sakit dan penderitaan."
"Aku tidak pernah bisa melupakan jeritannya, tangisannya, dan betapa kerasnya dia berjuang untuk bertahan hidup," tulis Zhang.
Zhang juga menjelaskan di postingan facebooknya yang lain, Julie mati pada 14 Oktober 2018 lalu.
Ia melihat, Julie memakan sesuatu di halaman rumahnya tetapi ia tidak menaruh curiga apa pun sampai anjingnya itu mual, menjerit, menangis, muntah dan buang air besar.
Baca Juga : 2 Murid Pemuja Setan Berencana Membunuh 15 Temannya: Ingin ke Neraka Bersama-sama untuk Bertemu Setan
Zhang yang berduka berusaha untuk mengajukan laporan polisi tetapi ia diberitahu tidak ada hukum yang jelas untuk melindungi hewan dari pelecehan.
Polisi bahkan mengatakan padanya bahwa ratusan anjing lain telah mati setiap harinya karena diracuni dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan itu.
Informasi tersebut telah membuat Zhang saat ini bertekad untuk membuat perubahan demi hak-hak hewan di Tiongkok.
Ia menuliskan, "Tidak ada undang-undang hewan di Tiongkok sekarang, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak akan ada satu pun di masa depan."
"Binatang itu lemah tetapi tidak berarti siapa pun bisa melanggar dan membunuh mereka kapan pun mereka mau. Setiap kehidupan itu sama dan berharga! ”
Postingan facebook Zhang menjadi viral, telah dibagikan lebih dari 70 ribu kali serta dikomentari hingga 14 ribu kali.
Dalam postingannya, Zhang juga membagikan momen-momen kebersamaanya dengan Julie semasa masih hidup.
Baca Juga : Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: Meski Awalnya Ragu, Ini yang Memudahkan Polisi Mengungkap Kasusnya