Ia bisa menambahkan orang ke grup-grup WhatsApp untuk mendistribusikan pesan-pesan politik secara massal.
Namun dia mengatakan hanya menggunakan database yang telah dikompilasi secara hukum.
Dia menolak untuk mengungkapkan kandidat mana dia bertindak atas nama.
"Saya tidak dapat membuat grup yang, mendukung kandidat saya karena itu dapat mengeksposnya, orang-orang mungkin menyerangnya di grup dan saya tidak akan bisa mengendalikannya," jelasnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Jadi kami membentuk kelompok-kelompok pemilihan, dengan nama-nama seperti 'Akhiri korupsi dalam pemilihan', mengundang banyak orang melalui perangkat lunak dan memasukkan mereka ke dalam kelompok." tambahnya.
"Setengah dari mereka yang ditambahkan kiri dan setengahnya tinggal.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR