Advertorial

Pentingnya Kehadiran Ibu di Masa Kecil, Dapat Aktifkan Otak Anak, Lo!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Suara seorang ibu secara signifikan dapat mengaktifkan otak anaknya. Ini adalah hal yang penting bagi anak.
Suara seorang ibu secara signifikan dapat mengaktifkan otak anaknya. Ini adalah hal yang penting bagi anak.

Intisari-Online.com- Sebuah penelitian menemukan bahwa suara seorang ibu secara signifikan dapat mengaktifkan otak anaknya.

Temuan ini mungkin sangat membantu untuk mengobati gangguan psikologis di masa kanak-kanak seperti autisme.

Dilansir dari Step to Health, sebuah penelitian di University of British Columbia telah ungkap satu hal.

Yakni bahwa suara seorang ibu dapat mengaktifkan otak anaknya dengan cara yang mengejutkan.

Baca Juga : 3 Aneka Bisnis Modal Kecil Tapi Untung Besar Bagi Ibu Rumah Tangga

Penulis utama studi menjelaskan bahwa ketika anak-anak mendengar suara ibu mereka, maka itu akan secara otomatis mengaktifkan urutan koneksi saraf.

Termasuk wilayah emosional dan sosial otak, serta daerah yang mengontrol pengenalan wajah.

Dan ini tidak dapat dilakukan oleh suara lain.

Bahkan tidak dengan suara wanita lain, meski telah mengucapkan kata yang sama.

Baca Juga : Anak-anak Sule Menangisi Kondisi Keluarganya, Ini Dampak Perceraian Pada Tumbuh Kembang Anak

HASIL SCAN MENUNJUKKAN BAHWA SUARA IBU DAPAT MENGAKTIFKAN OTAK ANAKNYA

Dalam studi tersebut, peneliti memilih 24 anak-anak antara usia 7 dan 12.

Mereka juga memiliki tingkat IQ normal.

Penelitian dilakukan dengan memindai otak anak-anak saat mendengarkan suara ibu dan suara wanita lain menfartikulasikan kata-kata.

Baca Juga : Yuk Kenali Tumbuh Kembang Anak dari Bentuk Kepalanya

Konduktor percobaan menyadari bahwa ketika ibu kandung mulai berbicara, maka suara itu akan mengaktifkan otak anak.

Itulah alasan mengapa kehadiran seorang ibu sangat diperlukan selama masa kanak-kanak.

SEBUAH PENEMUAN UNTUK MASA DEPAN

Penelitian ini tidak hanya menunjukkan hubungan kuat yang ada antara ibu dan anak.

Baca Juga : Berkedok Pusat Pelatihan, China Legalkan Kamp Cuci Otak Muslim Uighur

Bahkan, ini membuka bidang penelitian baru di seluruh penggunaan suara ibu dalam terapi untuk anak-anak dengan gangguan seperti autisme.

Jadi, jika suara seorang ibu membangunkan otak anaknya, rekaman suaranya dapat digunakan untuk merilekskan otak anak autisme.

Penemuan ini bisa menjadi titik awal yang sangat baik untuk bereksperimen dengan perawatan peningkatan intensitas kondisi otak.

Mengetahui bahwa suara seorang ibu membangkitkan koneksi di otak anaknya, ini juga mendorong ilmuwan untuk mengaplikasikannya dalam psikologi.

Pada saat yang sama, itu juga mendorong kita untuk terus mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana tubuh kita bekerja.

Baca Juga : Hebat, Anak dengan Autisme Ini Berhasil Membuat Kapal Titanic Terbesar di Dunia dengan Lego!

Artikel Terkait