Advertorial
Intisari-online.com - Beberapa tahun lalu Lenovo merupakan salah satu vendor smartphone yang cukup terkenal di Indonesia bahkan dunia.
Merek satu ini memang menjadi salah satu pionir ponsel murah, dan beberapa serinya sukses menarik pasar pada kelas low-entry.
Dalam beberapa waktu lalu, merek ini juga cukup rajin mengeluarkan produk-produk terbarunya.
Namun, ketika Asus dan Xiaomi datang menginvasi pasar, Lenovo mulai surut penggemar. lebih-lebih pada dua tahun terakhir ini.
Baca Juga : Tinggal di Dalam Gua, Pria Ini Berhasil Merayu Banyak Turis Cantik untuk Datang ke Rumahnya, Kok Bisa?
Nama Lenovo tak begitu mencuat di pasar smartphone, lantas apa yang terjadi dari merek ini sebenarnya?
Mengutip dari Gizchina, Jumat (5/10/2018) rupanya pada 5 Oktober lalu Lenovo telah menutup 15,10% di pasar saham Hong Kong.
Harga saham Lenovo Grup terus turun hingga 23% dalam perdagangan intraday, ini terjadi lebih buruk dalam 10 tahun ini.
Terlebih beberapa waktu lalu merek ini juga sempat dirundung masalah mengenai microchip mata-mata.
Baca Juga : Nekat Keluar dari Pekerjaannya, Wanita Ini Malah Bisa Keliling Dunia ke 40 Negara!
Menurut laporan mata-mata mampu menyusup ke sistem Apple dan Amazon dengan memasukan microchip seukuran butir beras melalui server buatan China.
Chip tersebut di klaim di tanam secara rahasia dan di jual ke Apple.
Semua pihak yang terlibat, termasuk pemasok chip Apple dan Amazon, menyangkal tuduhan tersebut, dan ada sarah bahwa produsen microchip tersebut adalah pemasok Lenovo.
Namun pihak Lenovo juga membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa produsen perangkat keras komputer dan microchip bukanlah pemasok Lenovo.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa perusahaan internasional akan mengambil banyak tindakan untuk memastikan bahwa rantai pasokannya sehat.
Meski dirundung rumor tak menyenangkan, dan harga sahamnya memang sedang turun, pada 16 Agustus lalu Lenovo mengumumkan hasil keuangan kuartal pertamanya.
Menurut laporan, pendapatan Lenovo untuk kuartal pertama tersebut menonjak 19% dengan nilai 11,9 milliar dolar (sekitar Rp1,8 triliun).
Rekor yang cukup tinggi untuk periode yang sama di tahun sebelumnya, CEO LenovoYang Yuanqingmengatakan bahwa Lenovo telah berhasil melewati titik balik dan memasuki tahap baru pertumbuhan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!