Intisari-online.com - Kedatangan sistem pertahanan udara S-300 yang baru dikirim oleh Rusia ke Suriah telah membuat spekulasi yang mengancam Israel.
Hal itu terjadi setelah jatuhnya pesawat Ilyushin-20 Rusia, di mana 15 personel Rusia tewas.
Di samping itu Israel sendiri telah memiliki pesawat tempur dengannya dengan F-35, lalu manakah dari keduanya yang lebih unggul jika sampai 'bertemu'.
Meski tentu saja 'pertemuan' ini tidak dapat berlangsung cepat karena rezim Bassar Al-Assad ini tidak serta merta langsung mengoperasikan sistem pertahanan udara canggih ini.
Baca Juga : Takut Dikejar Hantu Janda, Pria di Thailand Ramai-ramai Cat Kukunya
Mereka harus belajar terlebih dahulu bagaimana mengoperasikan sistem pertahanan udara canggih ini di bawah pengawasan militer Rusia.
Namun, yang mengkhawatirkan adalah kecenderungan pada baterai rudal S-300 yang terlihat mencolok.
Kehadirian senjata-senjata tersebut tidak serta merta membatasi kemampuan militer Israel, sebab dengan armada barunya Lockheed Martin F-35I Adir dari Joint Strike Fighter akan dengan mudah mengalahkan S-300.
Seperti diketahui pesawat siluman F-35 ini memang memiliki kemampuan menghilang dari radar, untuk itulah kemampuan baterai S-300 tidak dapat membatasi kemampuannya.
Baca Juga : 'Tuhan Tidak Menyerang Dua Kali': Cerita Orang-orang Palu yang Membangun Kembali Puing-puing Rumahnya
Salah satu misi utama F-35 adalah penindasan musuh canggih yang dikhususkan untuk musuh sekelas S-300.
Ditambah lagi dengan kemampuan operasi F-35 dengan Lockheed Martin memasukan modifikasi spesifik Israel dengan konfigurasi Blok 3F.
Meskipun tanpa blok 3F penuh, armada F-35 tetap menawarkan angkatan pertahanan Israel yang ampuh untuk menyerang S-300.
Source | : | national interest |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR