Advertorial

Kisah Kakak Nunuk: Berhasil Selamat Pascagempa Donggala Meskipun kaki Kirinya Sobek Saat Naik Plafon Masjid

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

- Nunuk Tri Indahyani, warga Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, bercerita melalui pesan singkat tentang kakaknya, Agus.
- Nunuk Tri Indahyani, warga Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, bercerita melalui pesan singkat tentang kakaknya, Agus.

Intisari-Online.com -Nunuk Tri Indahyani, warga Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, bercerita melalui pesan singkat tentang kakaknya, Agus, yang terkena gempa.

Agus (44), warga Lampung, menjadi saksi mata bencana gempa bumi yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) petang.

Sempat terjebak di dalam masjid, Agus selamat dari musibah tersebut.

Nunuk menuturkan, Agus sedang berada di Palu ketika gempa bermagnitudo 7,4 itu terjadi.

Baca Juga : Andong, Kota Tua Masa Lalu Korea, Tempat Banyak Pusar yang Diobral

"Mas Agus lagi ada proyek asrama haji di Palu," ujar Nunuk kepada Tribun Lampung via pesan WhatsApp, Jumat malam.

Berdasar pesan dari Agus, lanjut Nunuk, gempa terjadi seusai Magrib.

Saat itu Agus dan rekan-rekannya berusaha menyelamatkan diri dan berlindung di dalam Masjid Agung.

Namun, mereka malah terjebak di dalam masjid.

Baca Juga : Gempa Donggala Picu Tsunami Palu: Ini Ciri-ciri Terjadinya Tsunami yang Wajib Anda Tahu

Mereka tidak bisa keluar karena pintu masjid tertutup serpihan batu bata yang berjatuhan dari atas.

Akhirnya, Agus dan rekan-rekannya berhasil keluar dengan cara memanjat plafon masjid.

"Mas Agus bisa keluar dengan cara naik ke plafon masjid. Alhamdulillah berhasil keluar. Tapi, kaki kirinya sobek saat keluar dari masjid," beber Nunuk.

Setelah itu, Agus pulang ke mesnya untuk mengambil beberapa barang.

Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng : Cerita Pilot Batik Air Saat Melihat Gelombang Aneh di Pesisir Pantai Palu

"Saat ini Mas Agus dan teman-temannya sudah berkumpul lagi untuk mencari tempat aman,” tambah Nunuk.

Akibat gempa tersebut, lanjut Nunuk, komunikasi nyaris terputus total.

"Soalnya, cuma sinyal Axis yang aktif di sana,” ujar dia lagi.

Rencananya, kata Nunuk, Agus pulang ke Lampung pada Sabtu, 29 September 2018.

"Itu pun kalo dapet tiket pesawat. Soalnya proyek asrama hajinya hancur,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Agus Selamat dari Gempa di Palu: Sempat Terjebak di Masjid Hingga Kakinya Terluka

Artikel Terkait