Advertorial

Waspadai Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Mematikan Ini

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Namun, terkadang kerontokan rambut dapat menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius dalam tubuh, seperti kondisi kesehatan.
Namun, terkadang kerontokan rambut dapat menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius dalam tubuh, seperti kondisi kesehatan.

Intisari-Online.com - Rambut rontok juga dikenal sebagai alopecia sangat umum terjadi dan sering terjadi karena alasan yang normal.

Rambut rontok bisa saja karena kekurangan vitamin, seperti zat besi dan seng, atau bahkan bisa juga genetik.

Menurut NHS, setengah dari pria mengalami semacam kebotakan pada usia 50 tahun di Inggris.

Kebotakan yang terjadi pada pria biasanya dimulai saat mereka berusia 20-an dan kebotakan itu biasanya mengikuti pola garis rambut.

Baca Juga : Rambut Putrinya Rontok, Denada Tutupi Cermin dengan Koran: Mengapa Kemoterapi Sebabkan Rambut Rontok?

Para ahli mengatakan Pangeran William dan Pangeran Harry kemungkinan besar mengalami hal ini.

Wanita juga dapat mengalami hal serupa dan banyak kasus terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.

Menurut American Academy of Dermatology, orang-orang biasanya mengalami kerontokan antara 50 hingga 100 helai rambut dalam sehari.

Jika kerontokan yang terjadi lebih jumlah itu, mungkin karena ada faktor lain seperti penurunan berat badan, barusaja melahirkan, menjalani operasi, pulih dari penyakit atau mengalami banyak stres.

Baca Juga : Gerakan 30 September, Akhirnya Perwira Keras Kepala yang Berhasil Menumpas Gerakan Ini

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh hal di atas biasanya bersifat sementara dan akan tumbuh kembali.

Namun, terkadang kerontokan rambut dapat menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius dalam tubuh, seperti kondisi kesehatan.

1. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)

Ini adalah kelenjar tiroid yang tidak menghasilkan cukup hormon.

Menurut NHS, hal ini mempengaruhi 15 dari 1.000 wanita dan 1 dari 1.000 pria.

Seiring dengan kenaikan berat badan, depresi dan kelelahan, bahkan kerontokan rambut bisa menjadi gejalanya.

Namun, Yayasan Tiroid di Inggris mencatat bahwa adalah hal yang tidak biasa jika mengalami kerontokan rambut tanoa gejala yang menyertainya.

Baca Juga : Menang di China Open 2018, Ranking Anthony Ginting Melejit dan Berpeluang Tampil BWF World Tour Finals

2. Kanker

Kerontokan rambut mungkin merupakan tanda jenis kanker tertentu.

Salah satu adalah limfona Hodgkin yang merupakan kanker langka yang berkembang dalam sistem limfatik.

Gejala umum dari kanker ini termasuk kelelahan yang terus-menerus, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak atau selangkangan, menurut Mayi Klinik.

Namun, seiring dengan keringat berlebih, kulit memerah, dan sakit leher, mungkin juga terjadi kerontokan rambut yang signifikan.

Baca Juga : Sadis, Sepasang Kekasih Ini Bunuh Wanita Hamil dan 'Membelah' Perutnya untuk Keluarkan si Bayi

3. Lupus

Ini adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dirinya sendiri dan memicu kelelahan yang parah dan nyeri sendi.

Menurut Lupus UK, kerontokan rambut merupakan gejala umum dari lupus dan bisa menjadi salah satu tanda utama.

Rambut bisa menjadi rapuh dan seringkali patah.

Orang juga mengalami penipisan rambut di bagian janggut, alis, bulu mata, dan rambut tubuh lainnya.

Baca Juga : Jadi Idola Dunia Baru, Anthony Sinisuka Ginting Dapat Surat Mengharukan dari Relawan di China Open 2018

Artikel Terkait