Hei Wanita, Ingin Miliki Karakter Kuat Seperti Tokoh Film Crazy Rich Asians? Begini Caranya

Intisari-Online.com – Crazy Rich Asians akhir-akhir ini sering menjadi pembicaraan.

Diketahui Crazy Rich Asians merupakan film bergenre komedi romantis yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Kevin Kwan dan disutradarai oleh Jon M. Chu.

Film ini mengisahkan tentang seorang wanita biasa bernama Rachel Chu dan pasangannya, Nick Young, yang berasal dari keluarga kaya raya.

Dari film ini, kita bisa melihat berbagai artis pemeran wanita yang memiliki karakter yang hebat dan kuat.

Baca Juga : Film 'Crazy Rich Asians' Sukses, Ini Cara Orang Singapura Gunakan Kekayaannya

Selain Rachel, ada Gih Peik Lin yang berkarakter setia kawan dan Eleanor, seorang ibu yang rela melakukan apa saja untuk kebahagiaan anaknya.

Lalu bagaimana caranya seorang wanita bila ingin memiliki karakter yang hebat dan kuat?

Simak 3 caranya seperti dilansir dari wikihow.com.

1. Amati karakter wanita yang sudah ada

Perhatikan karakter yang biasanya tidak disukai orang.

Contoh ada Bella Swan dari Twilight sering dianggap lemah, pasif, dan datar. Cobalah untuk memahami alasannya dan hindari membuat karakter yang umumnya tidak disukai.

Ada juga karakter tokoh seperti Hermione Granger dari Harry Potter, Katniss dari The Hunger Games, yang terkenal karena memiliki karakter yang kuat.

Cobalah cari tahu, bagaimana karakter di atas bisa kuat. Lalu cari tahu bagian mana yang bisa Anda ambil sisi positifnya.

Ingat, tidak semua alasan yang mereka punyai, bisa kita ambil jadi pelajaran hidup.

Baca Juga : Bom Jatuh di Rumah Sakit di Suriah, Wanita dan Anak-anak Tak Berdosa Jadi Korban

2. Menjadi kuat bukan berarti Anda tidak bisa feminim

Hanya karena ingin memiliki karakter wanita yang kuat tidak berarti Anda harus menghindari ciri-ciri feminin.

Jangan sering menghindari dan menolak menggunakan sesuatu yang dianggap feminin, seperti gaun dan make-up. Jangan menganggap hal-hal itu musuh.

3. Buat variasi

Membuat variasi membantu Anda menemukan keseimbangan yang tepat.

Contoh, terkandang Anda berkarakter protagonis karena melihat realistas. Namun kadang, Anda memainkan karakter kecil guna melihat sudut pandang orang lain.

Sering kali orang yang memiliki variasi karakter lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dan bisa beradaptasi di mana saja.

Baca Juga : Video Sejumlah Pemotor Lewat Jalan Tol Jadi Viral, Ini Jawaban Jasa Marga

Artikel Terkait