Advertorial

Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris: Hingga Usia Berapa Otak Manusia Mampu Belajar Bahasa Baru?

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com -'Tantangan' yang dilontakan salah satu kubu pendukung capres-cawapres pada Pilpres 2018 untuk melakukan debat dalam bahasa Inggris ramai diperbincangkan.

Beragam pendapat bermunculan terkait 'tantangan' tersebut.

Tentunya debat dalam bahasa Inggris ini menjadi momok bagi mereka yang tidak mahir berbahasa Inggris.

Apalagi, ada anggapan bahwa selepas usia belasan dan 20-an tahun, kemampuan seseorang melatih bahasa Inggris akan terhambat. Benarhkan demikian?

Baca Juga : Belajar dari Kasus Istri Sule Kepergok Bersama Pria Lain, Kenapa Wanita juga Tertarik Selingkuh?

Mempelajari bahasa asing, terlebih menjadi mahir mungkin adalah impian bagi beberapa orang.

Namun, entah kenapa terkadang faktor usia dapat menjadi penyebab agi kita untuk tidak maksimal dalam belajar.

Tapi benarkah demikian?

Sebuah penelitian baru menunjukkan kita punya lebih banyak waktu daripada yang kita duga untuk menguasai bahasa baru.

Baca Juga : Istri Sule Diduga Selingkuh, Inilah 6 Pekerjaan Bagi Wanita yang Rawan untuk Selingkuh!

Anak-anak memang dapat mempelajari bahasa asing lebih baik daripada orang dewasa.

Sehingga usia anak-anak memang seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak setidaknya dua bahasa.

Namun hingga kapan kemampuan otak menyerap bahasa baru ini tertutup?

Analisis baru menunjukkan bahwa kita tetap dapat terampil mempelajari tata bahasa dari bahasa baru hingga usia 17 atau 18.

Baca Juga : Menjelang G30S PKI, Pesta di Kedutaan Tanpa Membayangkan yang Terjadi Setelahnya

Namun, jika Anda ingin menjadi mahir layaknya penutur asli, Anda harus mulai jauh lebih muda.

Menurut psikolog Joshua Hartshorne, seperti dilansir pada Science Alert, yakni pada usia 10 tahun.

"Kami tidak melihat banyak perbedaan antara orang-orang yang mulai belajar dari lahir dan yang memulainya pada usia 10 tahun," ucapnya.

Meski begitu, Joshua menjelaskan bahwa terjadi penurunan kemampuan setelah usia-usia itu.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti melihat hasil kuis tata bahasa Inggris yang diikuti oleh hampir 670.000 orang.

Para peserta juga ditanya tentang usia mereka saat ini dan usia di mana mereka mulai belajar bahasa Inggris.

Data kemudian didorong melalui berbagai model komputasi untuk mengidentifikasi batas usia 17 atau 18.

Itulah usia ketika kemampuan kita menyerap dan menguasai bahasa asing tampaknya mulai menurun.

Apa yang belum jelas adalah mengapa penurunan ini terjadi.

Ini kemungkinan dapat terjadi karena perubahan biologis, sosial, atau budaya.

Dengan kata lain, itu mungkin sesuatu yang melekat di otak kita, atau sesuatu yang berubah tentang keadaan hidup kita.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian juga memiliki keterbatasan, bahwa kuis yang diambil hanya mencakup keterampilan tata bahasa.

Sementara itu, pakar lain juga tidak begitu yakin tentang kesimpulan penelitian.

Studi tahun 2014 mengungkap bahwa mempelajari bahasa asing dapat mengefisienkan fungsi otak, tidak peduli berapa usia Anda.

Sementara otak yang dari lahir telah diajarkan dengan dua bahasa lebih mampu untuk berkonsentrasi dan fokus.

(Muflika Nur Fuaddah)

Baca Juga : Jokowi Ingin Sungai Ciliwung Seperti Sungai Cheonggyecheon, Sungai Buruk Rupa yang 'Disulap' Jadi Cantik

Artikel Terkait