Advertorial

Rahasia Senyuman Monalisa yang Masih Salah Kaprah Sampai Saat Ini

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Monalisa adalah salah satu karya seni dunia yang sangat terkenal. Karya itu juga menjadi favorit pelukisnya, Leonardo da Vinci.

Memang lukisan itu suatu karya besar. Tapi mungkin karena itu juga banyak orang yang membumbui cerita tentang lukisan itu.

Salah satunya, dikatakan wanita dalam lukisan itu adalah istri ketiga dari Francesco del Giocondo.

Wanita itu masih begitu muda, sementara suaminya begitu tua, kasar dan impoten.

Suaminya menggadaikan semua perhiasan istrinya, sehingga membuat wanita itu jadi sedih.

Pada suatu saat wanita itu berkenalan dengan Leonardo.

Dia tertarik pada Leonardo yang masih muda itu. Leonardo pun menjadi kekasih.

Baca Juga : Sosok dalam Lukisan Monalisa Ternyata Seorang Pria, Ini Penjelasannya

Tapi wanita itu tetap saja murung. Agar dapat membuat wanita itu tersenyum di dalam lukisannya, Leonardo mendatangkan pemusik dan pelawak.

Dalam lukisan itu Leonardo berhasil menggambarkan ekspresi misteri dan keindahan percintaan mereka.

Sebagian besar cerita ini tidak benar. Pada waktu itu Leonardo tidak muda lagi.

Usianya sudah lebih dari lima puluh, bahkan wajahnya tampak seperti orang berusia delapan puluh.

Tambah lagi, para pelukis di zaman Leonardo bila melukis potret diri tidak memakai subyek yang hidup.

Mereka membuat skets atau kartunnya dulu, baru membuat lukisannya di studio.

Baca Juga : Sejarah Lensa Kontak: Dari Sang Pelukis Monalisa Lensa Kontak Bermula

Diperkirakan, Leonardo membuat sket wanita itu sekitar tahun 1504 di Florence, kemudian membawanya ke Milan.

Di sana baru dia memindahkan lukisan itu ke kanvas (1506-1510) dan menambahinya dengan pakaian, kerudung serta pemandangan pada latar belakangnya.

Cerita akal-akalan tentang menyewa orang untuk membuat wanita itu tertawa selagi dilukis itu hanya bikinan Giorgio Vasari, seorang ahli sejarah seni yang terkenal.

Ulasannya tentang lukisan itu terbit pada tahun 1550.

Dalam ulasan itu dia juga menuliskan tentang rambut, kulit, dan hidung wanita dalam lukisan itu.

Padahal Vasari sendiri belum pernah melihat lukisan itu.

Baca Juga : Termasuk Meriam Tiga Laras, Inilah Senjata Futuristik yang Didesain Leonardo Da Vinci

Juga tidak benar kalau Monalisa adalah istri ketiga dari Francesco del Giocondo.

Tidak ada buku kuat yang mendukungnya.

Yang jelas memang ekspresi wanita itu yang banyak menarik perhatian orang.

Para pemandu wisata sering mengatakan bahwa jika kita memperhatikan lama lukisan itu, maka Monalisa akan tersenyum pada kita.

Dikatakan senyum yang tersembunyi itu hanya bisa dibuat oleh pelukis genius.

Leonardo telah berhasil membuatnya, karena itulah lukisan itu dikatakan karya besar.

Lagi-lagi ini omong kosong. Pada zaman itu, membuat senyum tersamar itu sebenarnya bukan hal yang asing: Memang itu merupakan sebuah karya genius, tapi bukan pada senyum itu letak kegeniusannya.

Baca Juga : Misteri Lukisan Potret Diri Leonardo da Vinci: Dipercaya Punya Daya Magis Hingga Disembunyikan Dari Hitler

Juga sering dikatakan kalau mata wanita itu akan terus mengikuti kita selama berada di ruang tempat lukisan itu diletakkan.

Ini hanya bisa dibuat oleh pelukis-pelukis besar.

Padahal untuk membuat pandangan mata ke semua arah itu tidak sulit.

Tak terhitung pelukis yang bisa membuatnya.

Jika saja si La Gioconda itu dapat mendengar semua itu, pasti dia akan tertawa terbahak-bahak. (Dictionary of Misinformation)

Baca Juga : The Adoration of The Magi Karya Leonardo Da Vinci Siap Dipamerkan Akhir Tahun 2015

Artikel Terkait