Anak Perempuan Ini Tiba-tiba Tak Bisa Berjalan dan Gerakan Tangan Gara-gara Kutu di Rambutnya

Ade Sulaeman

Editor

Gigitan kutu menyebabkan kelumpuhan
Gigitan kutu menyebabkan kelumpuhan

Intisari-Online.com - Sebuah postingan di Facebook yang dibagikan oleh keluarga Oregon menyoroti bahaya langka dari kutu.

Amanda Lewis mem-posting video yang mengkhawatirkan di laman Facebook-nya pada tanggal 13 Mei yang menunjukkan putrinya, Evelyn, yang berjuang untuk berdiri dan berjalan.

“Ia hampir tidak bisa berjalan, atau merangkak, dan hampir tidak bisa menggunakan tangannya,” tulis Lewis.

Saat gejalanya memburuk, Evelyn dibawa ke ruang gawat darurat. Beruntung, dokter punya ide tentang apa yang harus dicari, yaitu kutu.

(Baca juga: Mengharukan, Bocah 8 Tahun Ini Selesaikan Mini Triatlon dengan Membawa Adiknya yang Lumpuh)

(Baca juga:Ibu Ini Ikut Mendapat Gelar Master saat Anaknya yang Lumpuh Diwisuda. Alasannya Bikin Haru)

(Baca juga:Meski Aneh, Perampok Ini Berhasil Lumpuhkan Alarm Bank Setelah Membungkus Diri dengan Aluminium Foil)

“Dokter berbicara kepada kami sebentar dan mengatakan selama 15 tahun terakhir ia telah melihat sekitar 7 atau 8 anak seusianya dengan gejala yang sama dan bisa jadi anakku memiliki gejala itu,” tulis Lewis.

“Mereka menatapnya, menyisir rambutnya dengan hati-hati dan menemukan kutu yang bersembunyi di rambutnya.”

“Kondisi ini disebut kelumpuhan karena kutu,” lanjutnya dalam postinya tersebut. “Ini bisa terjadi pada anjing juga dan bisa berakibat fatal. Saya senang kami sudah membawanya ke tempat yang tepat.”

Lewis, yang memposting videonya di Facebook telah viral hingga 19 juta penayangan, menuliskan bahwa ia ingin kutu itu dihilangkan dan berharap keesokan paginya Evelyn sudah kembali sembuh.

“Berkat dokter yang kami tuju di UGD hari itu, anak perempuan kami telah pulih dan sekarang benar-benar kembali normal.”

Kelumpuhan karena kutu adalah penyakit langka yang menyebabkan kelemahan akut dan kelumpuhan saat kutu menempel pada tubuh.

Demikian dikatakan Dr. Eugene Shapiro, spesialis penyakit menular anak di Yale School of Medicine, pada today.com.

Penyakit ini diyakini disebabkan oleh toksin pada air liur kutu yang mengganggu fungsi saraf seseorang.

Artikel Terkait