Advertorial
Intisari-online.com - Sebagai ponsel yang menawarkan spesifikasi tinggi dan harga yang murah Xiaomi telah berhasil mengambil hati konsumen Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan yang signifikan hingga bulan september 2018 ini, tercatat Xiaomi alami perumbuhan sebanyak 255 dari sebelumnya 18% pada periode yang sama tahun lalu.
Mengutip International Data Corporation (IDC) pada Jumat (7/9/2018)pengiriman smartphone ke Indonesia telah mencapai 9,4 juta unit pada kuartal kedua 2018.
Sementara 5 perusahaan teratas terus mendominasi pasar smartphone lokal dengan lebih dari 85% saham.
Baca Juga : Sistem Rudal S-500 Rusia, Benarkah untuk Melawan Jet Tempur Siluman F-35 atau F-22?
Baca Juga : Berkedok sebagai Penegak Hukum, Tak Disangka Pria Ini adalah Mafia dan Pembunuh Bayaran Kelas Dunia
Tingginya sejarah baru ini sebagian besar disebabkan oleh lonjakan pengiriman Xiaomi ke Indonesia.
Menurut Rizky Febrian, Market Analyst, IDC Indonesia mengtakan bahwa :
“Xiaomi, yang menghadapi berbagai tantangan pertumbuhan di masa lalu, telah muncul menjadi kuda hitam di pasar smartphone Indonesia, menjadi pemain terbesar kedua setelah Samsung."
"Berbeda dengan OPPO dan strategi vivo, Xiaomi, meskipun kampanye pemasarannya yang minim dan margin tipis untuk mitra saluran, mampu memasok handset dengan rasio harga-ke-spesifikasi yang kompetitif ke pasar."
Baca Juga : Bintang Hollywood Burt Reynolds Meninggal karena Serangan Jantung: 5 Olahraga Ini Bisa Cegahnya
"Hal itu memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pengguna akhir untuk uang mereka." tambahnya.
"Dengan strategi ini, Xiaomi secara bertahap menyusul dan memperoleh mindshare dan pangsa pasar yang signifikan," tutupnya
Di masa lalu, OPPO dan vivo membuat langkah di kancah lokal dengan kampanye pemasaran mereka yang agresif dan margin keuntungan yang menguntungkan bagi mitra saluran mereka.
Data-data yang ada menunjukkan Samsung masih perkasa di puncak meski mengalami penurunan dari 23 persen menjadi 27 persen.
Baca Juga : Bukan Cuma Lulusan Keguruan, Ribuan Lulusan Kedokteran Juga Gigit Jari Akibat Banyak yang Nganggur!
Sedeangkan hal gila ditunjukkan Xiaomi dimana dari pangsa pasar sebanyak 3 persen langsung melesat tinggi mencapai 25 persen pangsa pasar.
Hal itu membuatnya menggeser Oppo yang harus rela berada terger setelah sebelumnya berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebanyak 24 persen turun menjadi 18 persen.
Sedangkan di urutan ke-4 dan ke-5 dikuasai oleh Vivo dan Advan dengan tota 15 persen pangsa pasar.
Kelima vendor tersebut mendominasi top 5 vendor terbesar di Indonesi dengan total pangsa pasar mencapai 85 persen.
Sedangkan sisanya yang hanya 5 persen di miliki oleh vendor-vendor lain yang bermain di Indonesia.