Intisari-Online.com - Selain menjadi kebutuhan primer karena digunakan untuk menutupi tubuh, sandang dapat menunjukkan estetika, gaya, serta karakter seseorang.
Maka dari itu tidak jarang pengusaha busana yang bermunculan hingga menguasai daftar orang-orang terkaya di dunia.
(Baca juga:Kuadtriliuner Pertama di Dunia akan Muncul dari Industri Kecerdasan Buatan)
Dari sekian banyak kisah, mungkin Do Won Chang menjadi salah satu pengusaha busana paling inspiratif asal AS yang berhasil sukses bahkan mendunia dengan karyanya.
Kerajaan busana yang diciptakan Do Won Chang mungkin cukup familiar. Namanya Forever 21, sebuah toko yang menjual beragam pilihan baju, celana, dan aksesoris di berbagai negara termasuk Indonesia.
Terhitung tahun 2017, Do Won Chang dan istrinya yang bernama Jin Sook Chang memiliki kekayaan hingga sekitar Rp37,3 triliun. Akan tetapi ia tidak sukses dalam semalam atau sekadar melanjutkan usaha keluarganya.
Sepasang imigran Korea Selatan ini harus bekerja keras untuk mendapatkan keberhasilan finansial yang kini dimilikinya.
Semua dimulai di tahun 1981 saat Do Won dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat dari kesempatan sempit yang ditawarkan Korea Selatan pasca guncangan politik.
Dengan “bekal” yang tidak banyak seperti pendidikan akhir sekadar SMA, Do Won harus bekerja keras untuk tetap bisa bertahan di Negara Paman Sam bersama keluarganya.
Sesampainya di AS, Do Won melakukan pemberhentian sekitar satu hari di Hawaii untuk mengurus green card yang merupakan surat izin kerja di negara ini.
Akhirnya Do Won menetap di tempat saudarinya di Los Angeles dan mulai mencari kesempatan kerja di umur 22 tahun.
Pertama ia mendapatkan kerja di kedai kopi lokal dengan tugas menyuci dan menyiapkan makanan di dapur dengan gaji sekitar Rp39 ribu per jam.
Tentunya itu tidak cukup untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Lantas apa yang dilakukannya? Ia mencari pekerjaan lagi sebagai petugas pom bensin.
Jadi Do Won harus menghabiskan hari-harinya dengan dua pekerjaan yang menghabiskan waktu sekitar 19 jam!
Seakan itu belum cukup meletihkan, ia melakukan bisnis kecil-kecilan yang bergerak di bidang kebersihan kantor. Tentunya ia didukung dengan Jin Sook sebagai pendamping hidupnya yang ikut bekerja menjadi penata rambut.
(Baca juga:Ingin Jadi Pengusaha Sukses, Yuk Miliki Sifat-sifat Berikut Ini)
Titik balik hidupnya terjadi saat ia sedang bekerja mengisi tangki bensin mobil.
Do Won menyadari bahwa mereka yang terlibat di industri sandang mengendarai mobil-mobil terbaik. Akhirnya pekerja keras asal Korea ini terinspirasi dan bekerja di toko baju sekaligus belajar.
Setelah tiga tahun tinggal di AS pasangan suami istri Chang akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp146 juta yang dipergunakan untuk membuat toko pakaian bernama Fashion 21.
Waktu untuk sukses seakan relatif, satu tahun pertama saja toko buatan sepasang suami istri ini berhasil meraup keuntungan sekitar Rp9,3 miliar!
Rahasia keberhasilannya cukup sederhana. Ia membeli secara wholesale dan mendapatkan barang-barangnya langsung dari perusahaan manufaktur dengan diskon besar-besaran.
Saking suksesnya, Fashion 21 membuka cabang setiap 6 bulan sekali setelah setahun beroperasi.
Kunci kesuksesan lainnya terletak pada prinsip keluarga Chang yang mengatakan bahwa keluarga menjadi hal terpenting dan menjadi nomor satu.
100% saham dipegang oleh keluarga Do Won dan kedua putrinya, Linda dan Esther juga terlibat di bisnis keluarga ini.
Kini namanya telah berganti menjadi Forever 21, memiliki cabang sekitar 790 toko yang tersebar di 48 negara, dan mempekerjakan sekitar 43.000 karyawan.
(Baca juga:Mulai dari Bill Gates hingga Mark Zuckerberg, Inilah 5 Miliarder yang Tak Menyelesaikan Kuliahnya)
Do Won sendiri merasa bersyukur atas kesuksesan yang dimilikinya dan berjanji untuk membuat ribuan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sewaktu krisis ekonomi AS di tahun 2008.
Walaupun pada tahun 2015 mereka harus menutup beberapa tokonya karena saingan dari tren belanja daring, Do Won tetap optimistis. Ia membuat target untuk menghasilkan AS$8 miliar (Rp106 triliun) di tahun 2017 dan membuka 600 toko di tiga tahun kedepan.