Litvineko meminum secangkir teh di sebuah hotel di London pada tahun 2006.
Selain Litvineko, ada juga Vladimir Kara-Murza, seorang kritikus dari Kremlin.
Kara-Murza dirawat di rumah sakit setelah keracunan.
Istrinya hanya menyebutnya sebagai 'zat racun yang tidak terdefinisi' tapi tidak tahu pasti dari mana asalnya.
Kasus Kara-Murza ini terjadi dua kali, tahun 2015 dan di awal 2017.
Baca Juga : Terungkap, Ini Cara Agen Rusia Meracuni Mantan Agennya Sendiri dengan Racun Saraf Novichok yang Mematikan
Dokter telah mengatakan bahwa Kara-Murza tidak akan selamat apabila diracun untuk ketiga kalinya.
The New York Times mencatat bahwa Uni Soviet menggunakan taktir serupa untuk secara diam-diam untuk membungkam lawan.
Skema yang dilakukan hampir selalu sama, yaitu meracuni dengan zat misterius orang-orang yang dianggap dapat menjegal langkah Putin.
Pembunuhan seperti itu harus dilakukan oleh agen-agen khusus dengan tingkat keterampilan yang di atas rata-rata.
Berhadapan dengan agen seperti itu tentu membuat banyak orang memilih pergi jauh-jauh dari urusan yang melibatkan Putin.
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR