Intisari-Online.com – Jika Anda belum pernah mencicipi lezatnya soto banjar, sebaiknya jangan berkecil hati. Jangan pula merasa kurang gaul.
Dibandingkan dengan masakan dari daerah lain, jenis soto yang satu ini memang agak sulit ditemui di Jakarta. Soalnya, yang menjual memang sangat jarang.
Padahal, sotonya orang Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini cukup bersahabat dengan lidah orang dari daerah mana saja.
Malah, konon kabarnya, soto ini bisa membuat orang kangen untuk menikmatinya lagi.
Terbukti, orang yang pernah berkunjung ke Banjarmasin dan sempat mencicipi soto di sana akan selalu mencarinya lagi di Jakarta.
(Baca juga: Tips Penting untuk Para Orangtua: Inilah Cara Jitu Membersihkan Permen Karet yang Menempel di Rambut)
Dibandingkan dengan soto dari daerah lain, rasa gurih dari soto banjar agak berbeda. Rasa rempahnya terasa lebih kuat karena bumbunya didominasi oleh pala, cengkih, dan kapulaga.
Dalam proses memasak, semua bumbu diolah dulu hingga jadi kering. Kuah disajikan bening, tanpa santan.
Isi soto banjar cukup unik, yaitu suun, perkedel, telur rebus, dan suwiran daging ayam. Ketupat sebagai teman makan soto langsung dicampurkan ke dalamnya.
Namun, bisa pula dimakan bersama nasi secara terpisah. Biar lebih afdol, tambahkan sambal dengan cabai dari Banjarmasin. Wow, pedasnya minta ampun!
Di daerah asalnya, soto banjar umumnya disajikan dalam kuah bening. Soto ini biasa dijajakan di jukung, sebutan untuk perahu di pasar terapung.
Tapi belakangan muncul juga soto banjar yang kuahnya dicampur susu. Yang ini biasa dijajakan sebagai variasi menu di warung-warung soto di daerah perkotaan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR