Intisari-Online.com – Membahas kekayaan kuliner Indonesia tak akan ada habis-habisnya. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, hingga makanan ekstrem. Salah satu kuliner ekstrem itu adalah trites, masakan khas Tanah Karo, Sumatera Utara. trites merupakan makanan khas yang diolah dari isi perut sapi sebelum dikeluarkan menjadi kotoran. Trites juga sering disebut sebagai soto hijau atau soto karo. Duh, bagaimana ya rasanya makan soto isi lambung sapi?
Bahan dasar dari masakan ini adalah apa saja yang dimakan oleh sapi, seperti rumput dan dedaunan yang telah melewati proses pencernaan sapi, namun belum sempurna. Sehingga bentuknya sudah halus, namun belum dikeluarkan sebagai kotoran. Saat sapi disembelih, lambung (usus besar) sapi akan dibuka dan dikeluarkan isinya. Isi lambung sapi inilah yang kemudian menjadi bahan dasar pembuatan trites.
Kita tentu dapat membayangkan bagaimana aroma dan rasanya sebelum diolah. Trites yang belum diolah beraroma bau yang sangat menyengat dan rasanya juga pahit. Karena pahit, umumnya masyarakat karo menyebutnya pagit-pagit. Namun, setelah dimasak dengan berbagai bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai, asam, garam, kunyit, jahe, serai dan bumbu lainnya rasanya menjadi amat nikmat. Apalagi trites yang dipadukan dengan daun singkong, daging sapi, dan tulang, konon rasanya membuat ketagihan. Jangan tertipu dengan tampilan dan aromanya, sebab rasanya memang sangat lezat.
Trites ini termasuk masakan istimewa bagi masyarakat Karo, karena biasanya hanya dimasak saat pesta tahunan (pesta panen), tahun baru, dan acara bahagia lainnya. Tapi jangan khawatir, jika kita ingin mencoba sensasi rasa trites, kini telah ada beberapa rumah makan yang menyediakan trites sebagai menu andalannya. Berani mencoba?