8 Hal yang Terjadi Setelah Orgasme, Nomer 7 Mengejutkan!

Agus Surono

Editor

Pria juga Berbohong Soal Orgasme
Pria juga Berbohong Soal Orgasme

Intisari-Online.com - Bagi sebagian besar orang, orgasme adalah pelepasan rasa senang yang membahagiakan.

Tapi bagi sebagian yang lain, orgasme bisa menimbulkan beberapa efek samping yang tidak terduga - termasuk halusinasi, menangis, bersin, dan bahkan orgasme di kaki Anda.

(Baca juga: Kok Orgasme Dipalsukan, Jangan-jangan si Dia Selingkuh)

Bersama gejala aneh lainnya, hal itu sudah ditulis dalam literatur ilmiah tentang apa yang oleh para ahli disebut 'fenomena peri-orgasmik'.

Efek khas orgasme adalah sensasi di seluruh tubuh dan pelvis, serta kesegaran, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan pernapasan yang dalam, menurut sebuah laporan dalam Sexual Medicine Reviews.

Respons psikologis juga bisa mencakup perasaan sayang, kebahagiaan, dan relaksasi.

Jadi, respon seksual manusia sangat kompleks dan beragam.

Tulisan ini mencoba mengumpulkan beberapa hal yang terjadi setelah klimaks, sehingga bisa menjadi panduan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia medis bisa menjelaskan ke pasien yang melaporkan gejala yang tidak biasa dengan orgasme.

(Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Pria Setelah Orgasme dan Ejakulasi, Nomor 1 akan Bikin Kita Kaget)

1. Menangis

Menangis atau merasa sedih, depresi, cemas, atau gelisah setelah berhubungan seks adalah gejala dari kondisi yang disebut postcoital dysphoria (PCD) atau 'post sex blues'.

Menurut review, ini sangat umum, dan sering terjadi dalam hubungan yang stabil.

PCD ini dialami oleh 46 persen dari 230 mahasiswi universitas wanita di Australia yang disurvei.

Studi lain menemukan korelasi PCD yang lebih tinggi antara kembar identik dan non-identik, sehingga menimbulkan sebuah kemungkinan bahwa kondisi seperti ini bersifat menurun.

2. Halusinasi

Beberapa wanita telah melaporkan bahwa kekasih mereka “membawa mereka ke dunia lain”.

Dari hampir 50 wanita yang melaporkan mengalami “respon seksual yang melebar”, 76 sampai 100 persen mengatakan bahwa mereka merasakan sensasi terbang, menurut sebuah penelitian tahun 2011 dari Turki.

Lebih dari 75 persen mengaku mereka merasakan meninggalkan tubuh mereka dan sampai 24 persen mencatat adanya perasaan memasuki dunia lain.

Hampir seperempat responden melaporkan, setelah klimaks mengalami fenomena apa yang disebut dengan déjà vu. Mereka seakan-akan pernah mengalami di masa lalu.

3. Bersin

Laporan yang menghubungkan bersin dan orgasme sudah dimulai sejak 1900. Pada 1972, seorang pria berusia 59 tahun mengalami bersin parah dan pilek setelah orgasme. Kondisi ini berlanjut selama 10 tahun.

Para ahli percaya bahwa mengaktifkan satu bagian dari sistem saraf parasimpatis selama orgasme dapat memicu cabang yang berbeda, juga, yang menyebabkan bersin.

4. Penyakit

Dilabeli “sindrom penyakit pasca-orgasme”, ini adalah efek sampingan yang dapat menyerang pria setelah ejakulasi.

Para peneliti menggambarkan “penyakit” itu sebagai kelelahan parah, kepanasan, dan keadaan seperti flu setelah seks. “Timbulnya gejala ini sangat cepat dan bisa berlangsung hingga empat sampai tujuh hari,” kata laporan tersebut.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa tubuh dapat salah mengidentifikasikan protein dalam air mani Anda sendiri sebagai “musuh tubuh”, yang meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda merasa sakit.

5. Kejang

Salah satu efek samping pasca-orgasme yang lebih menyengsarakan adalah apa yang secara teknis dikenal sebagai orgasmolepsy - suatu bentuk epilepsi refleks setelah orgasme.

Kejadi ini pertama kali dicatat pada 1960, ketika seorang wanita hamil berusia 23 tahun mengalami kejang parsial pada trimester kedua kehamilan keduanya. Setelah kelahiran, kejang ini kambuh, sering segera setelah orgasme.

Pasien berusia 20 tahun lainnya mengalami serangan epilepsi yang dipicu oleh masturbasi atau fantasi.

Para ilmuwan tidak sepenuhnya mengerti apa penyebabnya, tapi bisa jadi karena respons amigdala - ditambah defisiensi hipocretin, yang terjadi dengan narkolepsi.

6. Rasa sakit

Wanita bisa mengalami rasa sakit dengan orgasme meski ia tidak merasakan sakit saat berhubungan intim.

Sebuah penelitian di tahun 2009 melaporkan tiga kasus wanita yang mengalami hal ini, tanpa penyebab nyeri fisik.

Pria pun bisa mengalami hal yang sama, baik itu penderita penyakit prostat kronis yang sudah diketahui mengalami rasa sakit ketika orgasme.

7. Sebuah orgasme di kaki

Menurut laporan kasus tahun 2013 di Journal of Sexual Medicine, seorang wanita berusia 55 tahun mengatakan bahwa ketika dia mengalami orgasme vagina atau klitoris saat berhubungan seks dengan suaminya, dia merasakan sensasi yang sama di kaki kirinya sesudahnya.

Para periset percaya hal itu mungkin karena regenerasi parsial serabut saraf yang rusak di kakinya.

8. Sakit kepala

Ada lebih dari 60 artikel yang dipublikasikan dalam literatur tentang topik sakit kepala terkait orgasme. Ini adalah sakit kepala tipe 2, digambarkan sebagai bilateral, eksplosif, dan dipicu oleh semacam kegembiraan.

Durasinya bisa berkisar dari beberapa menit sampai tiga jam, dan bisa dikurangi minum obat antimigrain.

Artikel Terkait