Intisari-online.com - Ketegangan AS-Iran menjadi salah satu hal yang paling disorot dunia saat ini.
Donald Trump acap kali terlibat twitwar dengan Presiden Iran Hassan Rouhanie pada Juli lalu.
"Damai dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang."
Begitu salah satu cuitan Presiden Iran yang sangat menohok.
Baca Juga : Shezy Idris Gugat Cerai Suami: Ini 8 Alasan Utama Istri Ingin Menceraikan Suaminya
Cuitan tersebut tentu saja memicu amarah Donald Trump dan ia pun membalasnya dengan huruf besar dan mengatakan:
"Untuk Iran dan Presiden Rouhani: JANGAN PERNAH, JANGAN PERNAH LAGI MENGANCAM AMERIKA, ATAU KAU AKAN MENERIMA KONSEKUENSI SEPERTI YANG TERJADI DALAM SEJARAH."
Ungkapan tersebut telah memancing spekulasi besar terhadap ketegangan dua negara ini, hal ini pun mengacu pada kemungkinan besar AS untuk segera menggempur Iran.
Menurut laporan terbaru, para ahli memprediksi Iran kemungkinan besar akan digempur Amerika pada akhir tahun ini.
Baca Juga : Dari Legiun Romawi Hingga Tentara Merah, Inilah 5 Tentara Terkuat yang Pernah Ada di Dunia
Kemungkinan tersebut didasarkan pada kemungkinan buruk yang dilakukan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, untuk mengakhiri hubungan nuklir dengan Eropa, seperti diwartakan Dailystar.
Hal itu tentu semakin mempermudah tujuan Amerika jika hendak menggempur Iran.
Jika memetakan kekuatan dari kedua negara, jelas Iran kalah telak dan Amerika jelas diuntungkan untuk pertempuran satu lawan satu.
Source | : | newsweek.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR