Peneliti: Merokok Lebih Memungkinkan Seseorang Terkena Kanker Kulit, Segeralah Berhenti!

Moh Habib Asyhad

Editor

fakta dan mitos seputar berhenti merokok
fakta dan mitos seputar berhenti merokok

Intisari-Online.com- Siapa yang mau menderita kanker kulit? Pasti jawabannya tidak ada. Namun jika Anda adalah perokok maka ada kemungkinan Anda terkena kanker kulit yang umum.

QIMR Berghofer Medical Research Institute melakukan penelitian yang melibatkan 19.000 orang.

Hasilnya, mereka yang perokok aktif memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar terkenal SCC (Squamous Cell Carcinoma). SCC adalah kanker kulit yang paling umum setelah basal cell carninoma.

(Baca juga:Dulu Kecil, Kenapa Sekarang Paus Punya Ukuran Sebesar dan Sepanjang Bus TransJakarta Gandeng Bahkan Lebih?)

Memang jenis kanker kulit ini tidak mematikan. “Namun tetap merupakan jenis kanker kulit yang agak serius,” ucap Profesor David Whiteman dilansir Australia Plus.

Jenis kanker ini bisa masuk ke dalam kulit dan menyebabkan rasa sakit dan kerusakan, tambahnya.

Sementara bagi mereka yang pernah menjadi perokok, tim peneliti menemukan risiko kanker kulit ini tidak perpengaruh oleh berapa lama mereka merokok. “Tapi seberapa berat mereka merokok,” jelasnya.

Salah satu yang membuat tim peneliti melakukan penelitian ini karena selama tiga tahun terakhir mereka melacak ada banyak penderita kanker kulit di Australia.

(Baca juga:Merokok Dapat Memperpendek Mr P! Inilah 15 Fakta Unik Mr P Yang Jarang Diketahui Orang)

Melihat bagaimana merokok bisa menambah kemungkinan orang terkena kanker kulit, maka mereka menyarankan agar para perokok aktif berhenti merokok.

“Hasil penemuan ini bisa menjadi salah satu alasan seseorang berhenti merokok,” terangnya.

Artikel Terkait