Advertorial
Intisari-online.com - Beberapa tahun lalu saat Samsung dan iPhone secara sengit bersaing sebagai ponsel papan atas.
Muncul sebuah fenomena di mana ponsel-ponsel mewah dari Samsung dan iPhone dijual di Indonesia.
Namun tunggu dulu, ponsel-ponsel ini bukan asli, melainkan KW, alias lebih umum disebut dengan ponsel supercopy, Hdc, atau King Copy.
Nah, ponsel-ponsel ini memiliki desain dan bentuk yang hampir sama persis dengan ponsel-ponsel mahal yang sempat trending pada waktu itu.
Baca Juga :Penyerang Liverpool Sadio Mane Bersihkan Toilet Masjid sebagai Bentuk Rasa Syukur Liverpool Menang
Misalnya Samsung Galaxy S4 atau iPhone 5s, yang waktu itu sangat dicari produk supercopy-nya karena menawarkan harga murah meriah.
Bahkan rentang harganya terpaut sangat jauh dari produk aslinya, misalnya ponsel aslinya punya harga Rp5 jutaan ponsel supercopy harganya cuma Rp1 jutaan saja.
Nah, uniknya ponsel tersebut trending dan banyak diburu oleh pembeli, meskipun banyak yang tahu jika ponsel tersebut sebenarnya punya kualitas abal-abal.
Namun, saat ini ponsel-ponsel ini hilang bak ditelan bumi, setelah produknya tak lagi di gandungi oleh orang-orang.
Baca Juga :Selama Ini Kita Salah, Micin Tidak Bikin 'Lemah Otak', Kok! Ini Kata Ahli Gizi IPB
Lalu bagaimanakah kabar ponsel supercopy saat ini, dan kemanakah ponsel-ponsel supercopy ini nasibnya.
Melihat dari data-data yang ada ponsel ini sebenarnya masih ada dan dijual di beberapa toko online di Indonesia.
Harganyapun masih sama, misalnya iPhone 7 Plus supercopy, dijual dengan harga sekitar Rp1,2 jutaan saja.
Lalu, ada pula ponsel trebaru dari Samsung yaitu Samsung Galaxy S9 plus yang dijual dengan harga Rp1,3 jutaan.
Ponsel-ponsel tersebut pada dasarnya memiliki desain yang hampir mirip atau bahkan sama persis dengan aslinya.
Namun, jangan harap ponsel-ponsel ini juga memiliki kualitas yang sama persis dengan aslinya.
Pasalnya, melihat dari produk-produk sebelumnya ponsel Hdc atau supercopy ini tidak bisa bertahan lama dan gampang rusak.
Kendati demikian, ponsel-ponsel ini memang menawarkan harga murah meriah dan menggiurkan.
Baca Juga :Tradisi Larung Ari-ari, Saat Si 'Saudara Kembar' Sudah Tak Perlu Dijaga Lagi
Namun, pada dasarnya hal itu adalah sebuah bentuk pembajakan dan tentunya bersifat ilegal, tentu saja tidak dianjurkan untuk membeli ponsel supercopy.
Dan tentunya sangat dianjurkan untuk membeli produk aslinya atau produk original dari ponsel yang bersangkutan.