Prestasi Terbesar Hayden Bukan pada Piala Dimenangkan, Tapi Rasa Hormat Dari Rekan-Rekan Pebalapnya

Ade Sulaeman

Editor

Nicky Hayden
Nicky Hayden

Intisari-Online.com - Nama Nicky Hayden mendunia setelah ia berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2006 setelah mengalahkan Valentino Rossi. Pebalap Amerika Serikat itu pun tidak pernah menyangka bahwa ia bisa menjadi juara dunia.

(Baca juga: Dunia Balap Motor Berduka, Nicky Hayden Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan saat Bersepeda)

“Ketika saya masih kecil, saya tidak pernah ingin menjadi pemadam kebakaran, bagaimana bisa menjadi juara dunia,” terang Hayden seperti dilansir bbc.com. “Menjadi juara dunia MotoGP itu seperti mimpi besar, mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan.”

Dari Earl’s Lane sampai ke puncak dunia

Hayden bersama saudara laki-lakinya, Tommy dan Roger, menjadi pebalap pro di Earl’s Lane - nama untuk rumah mereka di Owensboro, terletak di sungai Ohio.

Tidak hanya mereka bertiga, selama lebih dari 20 tahun, ibunya Rose dan saudari perempuannya, Jenny dan Kathleen juga ikut berkompetisi.

Tidak heran Hayden dan keluarga sering disebut “Bikes and Family”.

Orang yang paling baik di paddock

Menurut pebalap MotoGP lainnya dan timnya, Hayden populer karena senyuman lebar dan keramahannya. Bahkan Colin Edward menyebut Hayden sebagai “salah satu teman terbaiknya di balapan”.

(Baca juga: Nicky Hayden Meninggal Dunia dan Bahaya Menggunakan Earphone saat Bersepeda)

Mantan komentator BBC, Steve Parrish juga mengatakan Hayden tidak pernah berubah. “Sejak pertama kali saya bertemu dengannya sebagai anak berusia 17 tahun sampai menjadi juara dunia, dia tidak pernah berubah.”

Biasanya beberapa pebalap tidak berteman karena masalah di lintasan, tapi Parrish klaim tidak pernah mendengar ada pebalap yang mengatakan hal buruk tentang Hayden.

Penghormatan penuh

“Dia (Hayden) sangat menghormati saya,” kata James Toseland, mantan pebalap MotoGP.

“Dia adalah seorang pria yang begitu berdedikasi, semangat, dan rendah hati. Bahkan setelah menjadi juara dunia sekalipun.”

Toseland bahkan menyebut prestasi terbesar Hayden bukanlah ada pada piala yang ia menangkan. Tapi rasa hormat dari rekan-rekan pebalapnya.

Kini, pebalap berusia 35 tahun ini telah meninggal dunia. Lima hari yang lalu Hayden ditabrak mobil saat bersepeda di Italia. Dunia balap motor pun kehilangan salah satu pebalap terbaiknya.

Selamat jalan, Nicky Hayden!

Artikel Terkait