Semua Orang Suka Dipuji, Tapi Tidak Semua Orang dapat Merespons Pujian dengan Tepat

Ade Sulaeman

Editor

Pujian
Pujian

Intisari-Online.com—Siapa yang tidak menyukai pujian dari orang lain?

Tapi biasanya pujian dari orang lain membuat kita merasa canggung dan kikuk.

(Baca juga: Membangun Karakter Anak Itu dengan Pujian, Bukan dengan Bentak-bentakan)

Di dalam hati kita senang bukan kepalang, namun untuk mengekspresikannya terasa aneh.

Biasanya, seperti yang dikutip di laman lifehack.org, orang merespons pujian dengan tiga cara. Yakni menerima, mengelak, dan menolaknya.

Namun terkadang kita berpikir, kalau langsung menerima terkesan begitu arogan.

(Baca juga: Pujian dan Pengakuan adalah Salah Satu Kunci Sukses)

Jika menolak, terlihat kasar dan tidak sopan. Akhirnya orang memilih untuk mengelak.

Begini tips ketika menerima pujian.

Don’t

1. Jangan membuat orang lain merasa malu ketika ia memuji kita.

2. Jangan langsung membalas memuji kembali ketika kita menerima pujian. Itu akan kelihatan tidak tulus.

3. Jangan terlalu merendah terlalu berlebihan. Sekalipun merendah iringi itu dengan humor dan candaan.

4. Jangan menolak pujian dari orang lain, karena menolak hanya akan membuat situasi semakin tidak nyaman. Si pemuji akan merasa ditolak dan tidak didengarkan.

5. Jangan pula mencerca diri sendiri ketika dipuji orang lain. Karena tidak siap dengan pujian, kita malah membuat alasan-asalan yang tidak masuk akal mengenai diri kita.

Do

1. Ucapkan terimakasih yang simpel dan tidak bertele-tele.

2. Perhatikan bahasa tubuh dan eksperesi wajah kita. Usahakan untuk tetap nyaman sehingga orang lain tidak menangkap bahasa tubuh kita sebagai penolakan.

3. Bagikan pada mereka cerita di balik kesuksesan (misalnya) yang dipujinya itu. Bahwa ada orang-orang yang menolong dan membantu kita untuk mencapai itu semua.

4. Setelah berterima kasih apa lagi? Mungkin inilah momen paling canggung. Jangan kikuk dulu, sebenarnya ucapan terima kasih dengan ekspresi wajah yang benar sudah cukup ketika menerima pujian.

Tapi jika kita merasa respons kita masih kurang, cobalah jadikan pujian itu sebagai transisi untuk membahas topik pembicaraan yang baru.

Artikel Terkait