Intisari-Online.com - Seorang pria berusia 24 tahun asal Desa Paria, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, menikahi seorang gadis berusia 55 tahun.
Tentu saja pernikahan ini menjadi perbincangan karena beda usia keduanya yang terput jauh, yaitu 31 tahun.
"Sang pria berusia 24 tahun, lahir 1993. Sedangkan wanita berumur 55 tahun, lahir 1962, data itu berdasarkan dokumen yang mereka kumpul kepada kami (KUA Tempe)," kata staf di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempe, Sengkang, Wajo bernama Rabiah Lamming.
Selain itu, besarnya uang mahar yang diserahkan mempelai pria juga tak luput dari perbincangan.
Pria yang diketahui bernama Andi Darfan tersebut juga tak segan mengeluarkan uang senilai Rp50 juta dan emas seberat 12 gram sebagai mahar untuk mempelai wanita yang diketahui bernama Andi Rosmiati.
“Waktu mereka ikuti kursus calon pengantin (Suscatin) saya tanya-tanya sama keduanya tentang uang panaiknya," ujar Rabiah, seperti dikutip dari tribunnews.com.
Berlebihankah uang mahar sebesar itu? Ternyata menurut Rabiah nilai tersebut sangat wajar mengingat Andi Rosmiati masih gadis dan berdarah biru.
"Karena perempuan dari keturunan bangsawan, maka mempelai pria harus menyerahkan sompa kati (mahar untuk keturunan bangsawan) nilainya yaitu 12 gram emas itu," jelas Rabiah.
Pernikahan keduanya, merujuk pada dokumen KUA Kecamatan Tempe, berlangsung pada 7 mei 2017.