Intisari-Online.com – Akun Instagram Lambe Turah menjadi bahan perbincangan sehubungan dengan pemberitaan Cak Budi. Mulai dari soal sosok admin yang menggawangi akun itu, sampai nilai uang yang ada di belakangnya.
Dengan pengikut (follower) yang berjumlah 2,5 juta, Lambe Turah sudah bisa masuk ke jajaran selebriti Instagram (selebgram).
Menurut CEO SociaBuzz – perusahaan yang menjembatani antara pengiklan dan selebriti media sosial – Rade Tampubolon, batasan menjadi selebgram adalah memiliki jumlah pengikuti sebanyak 20.000.
Menjadi selebgram merupakan pintu gerbang masuk ke dunia endorsement. Alias dimintai bantuan produk atau merek untuk mengiklankan barang mereka.
Menurut Rade, ada kelebihan beriklan melalui selebgram ini: lebih kuat pengaruhnya karena memiliki sentuhan personal.
“Kalau iklan konvensional kan brand yang ngomong, ‘Gue yang terbaik’. Tetapi dengan menggunakan sosok populer di Instagram, sebenarnya mereka menggunakan trust-nya sosok tersebut. Jadi si sosok itu yang ngomong lo, bukan gue. Dan namanya manusia, jika ada orang lain yang merekomendasikan sesuatu, lebih kita dengar daripada brand yang ngomong,” kata Rade.
Rentang tarif selebgram memang tidak ada patokan. Ada yang merahasiakan, namun ada yang blak-blakan juga.
Dalam katalog situs SociaBuzz, kita bisa lihat Chelsea Olivia (13,6 juta pengikut) yang mematok tarif Rp20 juta untuk satu kali posting foto, Olla Ramlan (7,7 follower) Rp10 juta untuk satu kali posting foto, serta Gilang Dirga (1,7 juta follower) Rp5,5 juta untuk satu kali posting foto dan Rp9 juta untuk posting video.
Sementara, Gofar Hilman (@pergijauh), penyiar di Hard Rock FM Jakarta dengan jumlah pengikut 72 ribu itu memasang tarif Rp3 juta per posting.
Nah, bisa diperkirakan berapa harga endorsement Lambe Turah.
Kepada viva.co.id, salah satu admin Lambe Turah yang tak mau disebutkan namanya itu, merahasiakan bayaran yang diterima untuk endorsement yang mereka lakukan.
“Yang pasti cukup untuk bantu orang-orang yang membutuhkan yang kitapostingdi Lambe Turah. Semuadisumbangin," ujar Minceu.
Sementara donasi yang diberikan oleh para pengikutnya yang disebut Bala Nemo, tidak diterima langsung. Admin Lambe Turah langsung mendonasikan dana tersebut ke rekening mereka yang membutuhkan.
"Jadi kita enggakngitungyang penting mereka ngirim bukti transferan. Kita cek selesai," terangnya.
Lambe Turah dijalankan oleh lebih dari lima admin yang punya tugas masing-masing, dari mulai cek pesan di Instagram, cari info, hinggapostingdan mengelola kolom komentar. Mereka mengaku berasal dari latar belakang profesi yang berbeda-beda.