Intisari-Online.com – Pada suatu desa, diselenggarakanlah pertandingan untuk menentukan siapa ayam terkuat di dunia.
Ribuan ayam datang dari berbagai penjuru untuk membuktikan kekuatannya. Satu per satu, mereka mendaftarkan diri dan menunggu giliran untuk maju sebagai pemenang.
Ada seekor ayam yang sangat kuat namun sombong. Ia berkata, “Kalian semua ini bukan tandinganku. Aku akan mengalahkan kalian semua dengan mudah dan menjadi juara.”
(Baca juga:Stip & Pensil: Inikah Alasan Generasi 90-an Merupakan Generasi Paling Bahagia?)
Walau bermulut besar, ternyata ayam ini tidak membual. Ia benar-benar kuat dan berhasil mengalahkan ayam-ayam lain yang juga kuat dengan begitu mudah.
Beberapa ayam yang geram pun berkata, “Jangan sombong kau! Kamu memang kuat, tapi kesombonganmu itu akan membuatmu kalah!”
Mendengar hal itu, sang ayam kuat tadi hanya tersenyum dan tertawa sambil berkata, “Aku? Kalah? Tentu saja itu tidak mungkin!”
Akhirnya babak final pun datang. Ayam kuat tadi jelas masuk ke babak final. Pertarungan terjadi dengan sengit. Mereka berdua bertarung dengan sangat buas.
(Baca juga:Uji Coba Rudal Tunjukkan bahwa Korut Sangat Ingin Berperang, tapi AS Justru Ingin Berbisnis)
Setelah bertarung cukup lama, akhirnya ayam kuat tadi berhasil memenangkan pertarungan. Ia pun segera terbang ke atas dahan pohon yang tinggi dan berkata, “Lihatlah! Akulah ayam terkuat di dunia! Hahaha!”
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba seekor rubah melompat dan menerkam ayam itu. Rupanya, ia daritadi sudah mengawasi ayam-ayam itu dan menunggu mereka lengah.
Ayam-ayam lain pun lari dan mereka bersyukur karena selamat.