Intisari-Online.com- Normalnya, seseorang buang air kecil dari bangun tidur sampai tidur lagi adalah 8 kali.
Jika lebih dari jumlah itu maka masuk kategori orang yang beseran. Hanya saja kita harus tahu latar belakang penyebabnya.
Menurut dr. Harrina Erlianti Rahardjo, SpU, PhD, dokter spesialis urologi di Departemen Urologi RSCM, penyebab pertama bisa ada kelainan dalam saluran kemih, seperti infeksi, batu, atau tumor. Beser yang terjadi karena kelainandisebut frekuensi.
(Baca juga:Yang Memanas Hubungan AS-Korsel vs Korut, kok Indonesia Ikut-ikutan Repot?)
Mereka jadi tidak bisa mengontrol hasratingin kencing karena saluran kemih tidak bekerja ataumalah rusak sama sekali.
Sedangkan incontinence atau bisa disebut ngompol yaitu keluarnya urin secara mendadak. Bisa ketika sedang tertawa atau mengangkat barang.
Untuk incontinence, biasanya terjadi karena efek samping setelah operasi. Misal setelah operasi melahirkan untuk wanita dan pasca operasi prostat untuk pria.
Nah, kita perlu waspada jika tidak ada kelainan dalam saluran kemih atau tidak habis melakukan operasi namun tetap beser.
Kondisi yang sering dinamakan overactivebledder (OAB) ini adalah tidak bisa mengontrol volume dalam saluran kemih. Misal volume saluran kemih harusnya full 600 ml tapi baru terisi 300 ml sudah kepingin kencing.
Gejalanya bolak-bolik kamar mandi lebih dari 8 kali sehari dan sering kencing malam.
Pada dasarnya OAB bisa dihentikan. Meski tidak akan berujung pada kematian, namun sangat menganggu kehidupan.
Bayangkan saja jika malam-malam harus terus-terusan buang air kecil. Otak bisa lelah sehingga menimbulkan stres atau susah tidur.
Untuk itu, berikut 3 cara mencegah OAB ini:
(Baca juga:Tahi Lalat Pembawa Berkat)
Kira-kira caranya sama dengan operasi botoks untuk wajah. Bedanya hanya disuntikkan ke saluran kemih kita. Gunanya menurunkan kontraksi pada dinding saluran kemih.
