Intisari-Online.com - Demetria DevonneLovato, penyanyi, penulis lagu, dan juga aktris asal AS ini sedang memperoleh kecaman.
Pemilik nama panggung Demi Lovato ini dikecam sehubungan dengan teh detoksifikasi yang dipromosikan dapat membakar lemak ternyata memiliki efek samping yang berbahaya.
Dalam akun Instagramnya, pada 25 April 2017 Lovato mengunggah foto dirinya berpose dengan sebotol teh Teami, sambil mengajak penggemarnya untuk mengikuti program 30 hari detoks.
“Tahun ini adalah tentang #yourselflove,” tulis Lovato.
Namun, penggemarnya malah menunjukkan bahwa campuran penguat metabolisme anti-kembung, Teami Colon, mengandung daun senna, obat pencahar yang oleh petugas kesehatan dikenal sebagai ramuan ampuh yang dapat mengganggu usus besar dan menghilangkan nutrisi penting dari perut.
Para penggemar juga menuduh bahwa dara berusia 24 tahun itu mencampuradukkan pesan, antara mempromosikan citra tubuh sehat sementara produk penurun berat badan yang dipakai tak diatur undang-undang.
Memang, daun senna adalah obat pencahar yang disetujui FDA untuk mengobati sembelit, atau untuk membersihkan usus sebelum kolonoskopi.
Akan tetapi berbagai dewan medis telah memperingatkan agar tidak menggunakan ramuan tersebut untuk waktu yang lama.
Lembaga Nasional Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal, Asosiasi Produk Herbal Amerika, serta Perkumpulan Kanker Amerika Serikat termasuk yang mewanti-wanti hal itu.
Mereka menyoroti komponen aktif daun senna, bahan kimia glikosida dan sennosida, dapat mengiritasi lapisan usus besar dan menyebabkan kontraksi otot.
Bagi orang dengan konstipasi kronis atau sindrom iritasi usus besar, produk ini dapat membantu mempertahankan cairan di usus, melembutkan tinja, dan merangsang gerakan usus.
Namun, zat ini merangsang proses yang mungkin tidak sesuai untuk orang sehat yang mencari dorongan alamiah.
Sebagai ramuan perangsang perut, daun senna dapat memicu gas, perut kembung, kram, dan diare.
Wanita diminta untuk menghindari daun senna sepanjang masa kehamilan dan masa menyusui mereka.
Dokter juga memperingatkan agar tidak minum ramuan tersebut jika kita pernah mengalami masalah perut kembung, sakit perut atau usus besar.
Lovato bukanlah selebriti pertama yang mempromosikan teh detoks.
Merek lain yang pernah menggunakan daun senna termasuk Slendertoxtea dan SkinnyMint, yang didukung oleh Kylie Jenner.
Namun, tahun lalu Slendertoxtea menghapus senna dari daftar bahan bakunya – dengan mendengarkan pernyataan kekhawatiran yang meluas.
"Ada kontroversi semacam itu yang melingkupi masalah ini. Kami tidak ingin terlibat dalam hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan atau menjual barang yang dikhawatirkan orang," kata perusahaan pembuat Slendertoxtea tersebut.
Ahli gizi mengatakan, ketika konsumen merasa tubuhnya langsing, pengaruh di dalam tubuhnya bisa merusak dan proses menuju ke itu mungkin tidak mengenakkan.
Berbicara kepada Daily Mail, ahli gizi Inggris Dr Lauretta Ihonor memperingatkan bahwa daun senna dapat menghilangkan cairan dan elektrolit penting dari tubuh, berkontribusi pada kerusakan otot, aritmia jantung, dan usus yang berkurang kinerjanya.
"Teh ini seakan-akan bisa membuat kita merasa kehilangan berat badan, lebih langsing, dan perut lebih ‘bersih’.
"Tapi, saya mengalami kram terburuk dalam hidup saya dan itu berlangsung dua hari. Saya berbicara dengan seorang anak gadis berusia 15 tahun yang mengonsumsi teh itu selama dua bulan dan dia mencuit ke saya, ‘Saya merasakan sakit dan pusing, apakah ini gara-gara teh itu?’
"Efek samping itu tidak terpikir olehnya. Dia hanya ingin menjadi kurus."
Teami menyebutkan efek sampingan tehnya di halaman FAQ.
Sebagai jawaban atas pertanyaan 'Apakah Colon Teami menciptakan efek pencahar?' Teami menulis:
"Anda mungkin mengalami sedikit kram dan sering berkunjung ke kamar mandi karena efek pencahar. Tubuh Anda menjalani proses detoksifikasi untuk mengeluarkan semua racun yang tersimpan di usus besar dan ginjal. Ini TIDAK termasuk diare, pusing, muntah atau kram parah. Jika Anda mengalami salah satu dari ini, cobalah untuk menyesuaikan takaran kantong teh atau mengurangi kekuatan daya teh ini dengan tidak terlalu lama merendam kantong teh (Misalnya, rendam kantong teh selama 1-2 menit kemudian angkat dari cangkir). Jika ini tidak mengurangi efeknya maka Anda mungkin perlu berhenti menggunakan teh dan berkonsultasi dengan dokter keluarga Anda."