Intisari-Online.com –Suatu ketika, hiduplah seekor ayam di sebuah pedesaan. Ayam ini sangat rajin, setiap pagi ia tak pernah lupa untuk berkokok dan membangunkan tuannya.
Suatu hari, ayam ini sedang beristirahat di dahan pohon yang cukup tinggi. Seekor rubah kebetulan lewat di situ dan ia sedang sangat lapar. Ia memutuskan untuk menipu ayam tersebut.
“Hai, ayam! Aku baru saja membawa kabar gembira dari surga! Ada perintah baru dari Allah bahwa semua binatang harus bersahabat! Sekarang semua jenis hewan harus hidup dalam kerukunan,” begitu ujar rubah.
Dengan kaget, sang ayam pun bertanya, “Benarkah?” Rubah pun menjawab, “Tentu saja! Aku barusan mendapatkan kabar ini langsung dari Allah! Jadi, maukah kamu berteman denganku? Ayo turun ke sini!”
Sang ayam langsung berpikir dengan bijak. Ia pun menjawab, “Tentu aku mau berteman denganmu, rubah. Tapi bagaimana bila kita tunggu beberapa saat? Sekelompok teman kita akan datang juga.”
Rubah ini bertanya dengan kaget, “Temah? Siapa teman yang kamu maksud?” Ayam ini berkata, “Ada sekawanan anjing hutan yang akan datang. Sebentar lagi pak tani juga akan lewan dengan domba-dombanya.”
“Tentu lebih banyak teman akan lebih meriah, bukan?” lanjut sang ayam. Dengan geram. Rubah pun akhirnya pergi karena ia sadar sang ayam tidak tertipu oleh kebohongannya.
Moral: jangan mudah percaya pada sesuatu yang tidak ada bukti atau dasarnya. Selalu bersikap cerdik dalam setiap saat.