Advertorial
Intisari-Online.com- Dia datang entah dari mana dan menjadi salah satu misteri terbesar Jerman abad ke-19.
Pada 26 Mei 1828, dia muncul di jalanan Nuremberg dan selama 5 tahun berikutnya menjadi sumber spekulasi dan penyebab banyak masalah.
DUA SURAT ANEH
Dia muncul di jalanan kota Jerman saat remaja dan tak mengatakan siapa identitasnya namun selalu membawa dua surat misterius bersamanya.
Surat ini ditujukan kepada kapten skuadron ke-4 dari resimen kavaleri ke-6, Kapten von Wessenig.
Penulis surat ini tetap anonim, tetapi dikatakan bahwa bocah itu diberikan hak asuh sebagai seorang bayi pada tanggal 7 Oktober 1812 dan bahwa dia mengajari si bocah baca tulis.
Penulis juga merekomendasikan bahwa bocah itu harus menjadi seorang kavaleri seperti ayahnya.
Yang lebih mengejutkan, adalah bahwa ada surat pendek lain yang mungkin ditulis oleh pengasuhnya terdahulu.
Surat itu mengungkap bahwa bocah itu bernama Kaspar yang lahir pada 30 April 1812 dan ayahnya yang seorang kavaleri dari resimen ke-6, telah mati.
Mencari Kebenaran tentang Asal-usul Kaspar
Ide pertama tentang asal-usul Kaspar, yang berasal dari tahun 1829, mengatakan bahwa ia adalah pangeran dari Baden yang lahir 29 September 1812.
Jika ini benar, orang tua Kaspar adalah Charles, Grand Duke dari Baden dan Stéphanie de Beauharnais, sepupu oleh perkawinan dan putri angkat Napoleon.
Teori kedua adalah bahwa bocah lelaki itu hanyalah seorang penipu yang keberadaannya tidak diinginkan oleh siapapun.
Baca Juga:Pangkalan Militer AS di Turki, Dulu Bikin Senang Sekarang Malah Jadi Bumerang
Kematian Misterius Kaspar Hauser
Hauser akhirnya dirawat oleh Friedrich Daumer, seorang kepala sekolah dan filsuf spekulatif.
Daumer mengajarinya berbagai mata pelajaran dan menemukan bakatnya yakni menggambar.
Namun pada 3 April 1830 sebuah tembakan pistol meledak di kamar Hauser dan dia ditemukan terluka berdarah-dara.
Pada Desember 1831 Hauser dipindahkan ke Ansbach dan diasuh oleh seorang kepala sekolah bernama Johann Georg Meyer.
Namun pada tanggal 14 Desember 1833, Hauser muncul di rumah Lord Stanhope, salah satu pengasuhnya yang lain dengan luka belati yang dalam di dada kirinya.
Kaspar Hauser meninggal karena lukanya pada 17 Desember 1833. Kematiannya sama tragis dan tak terduga dengan hidupnya.
Baca Juga:Kisah Haru Anak Penjual Lontong yang Dilantik Jokowi Menjadi Paskibraka 2018
Sains Berusaha Memecahkan Misteri
Kasus Kaspar Hauser mulai diteliti sekali lagi, pada 1996, majalah Der Spiegel, melaporkan upaya untuk mencocokkan secara genetis sampel darah dari celana milik Kaspar Hauser.
Analisis dilakukan di laboratorium Layanan Ilmu Forensik di Birmingham, kemudian dikonfirmasi di LMU Institute of Legal Medicine di Universitas Munich.
Perbandingan sampel darah dengan keturunan keluarga bangsawan menunjukkan bahwa Kaspar bukanlah pangeran Baden.
Tapi keyakinan itu tidak berakhir di sana, dan enam tahun kemudian, pada 2002, Institut Kedokteran Forensik Universitas Münster menganalisis sel-sel rambut dan tubuhnya.
Para analis dari enam sampel DNA yang berbeda dibandingkan dengan segmen DNA dari Astrid von Medinger, keturunan dari garis perempuan Stéphanie de Beauharnais.
Keluarga Baden tidak mengizinkan pemeriksaan Stéphanie de Beauharnais atau keturunannya.
Sehingga misteri hubungan Kaspar Hauser dengan keluarga Baden masih misterius.
Baca Juga:Ingin Hati dan Ginjal Anda Sehat? Konsumsilah 5 Buah Terbaik Ini!