Majalah Observer misalnya pernah membuat kisah tentang pertempuran Waterloo yang ditulis oleh Duke of Wellington sendiri.
Di Sudan penguasa perang Kitchener tidak senang kepada wartawan-wartawan. Serombongan wartawan suatu hari menantinya diluar kemahnya.
Tetapi orang besar itu tidak mau keluar dan ketika melangkah dari pintu kemahnyapun ia membentak kasar, "Menyisihlah kalian orang-orang pemabuk".
Dan ketika Churchill mau ke Afrika sebagai wartawan, jendral itu mencoba menghalangi kedatanganyja.
Kalau ada wartawan perang yang dikagumi Kitchener, maka itu adalah karena orang itu pemberani dan bukannya karena ia cakap sebagai wartawan.
Misalnya, Hubert Howard dari The Times, yang meninggal karena pecahan mortir Inggris yang hampir menyasar ke tubuh jenderal itu.
Baca juga: Begini Sosok Muso di Mata Seorang Wartawan Antara: Lebih Cocok Jadi Tukang Kepruk
Menyabung nyawa
Kehidupan wartawan perang yang penuh petualangan itu memang menarik bagi kaum muda.
Tetapi pekerjaan itu penuh risiko dan bahaya. Lima orang gugur dalam Perang Turki-Serbia, lima orang di Sudan.
Dalam Perang Dunia ke-2, ada korban 20 wartawan Amerika dan 19 wartawan Commonwealth.
Larry Burrows, wartawan dari Life, ditangkap ketika ia pergi ke Konggo, dipukuli dan kehilangan kameranya sampai 4 kali.
Atau Eugene Smith mengambil foto seorang serdadu yang sedang sakratul maut dalam tahun 1945 di Okinawa, sesaat sebelum ia sendiri mendapat luka berat akibat pecahan mortlr.
Dalam pembrontakan Taiping di Tiongkok, seorang wartawan Times ditangkap dan ditembak mati.
Dan dl Korea, Ian Morrison, seorang wartawan yang sangat cermat, menemui tewasnya karena menginjak ranjau darat.
Dalam konflik Arab-Israel baru-baru ini seorang jurnalis foto, Paul Schutzer, yang bekerja untuk Life, mati tertembak dalam perjalanannya ke Gaza.
(Kisah tentang wartawan perang ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 1968)
Baca juga: Dua Wartawan Perempuan Barat Ditembak di Afganistan
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR