Advertorial
Intisari-Online.com -Sejak ayahnya dipukuli orang di sebuah toko, kehidupan Hao Dongdong tidak sama lagi.
Lebih-lebih ketika ibunya meninggalkan mereka.
Sekilas, gadis 15 tahun itu tampak seperti gadis-gadis pada umumnya, hingga sebuah tragedi menimpa sang ayah.
Baca juga:Merasa Dirinya Cantik, Wanita Ini Pilih Mengemis daripada Bekerja
Ayahnya yang dulu seorang petani harus menerima jika kondisinya kini lumpuh total.
Seperti disebut di awal, ayahnya itu dipukuli orang-orang tak dikenal di sebuah toko.
Tak lama kemudian, Hao pun harus menerima jika sang ibu tiba-tiba pergi meninggalkan mereka karena frustrasi.
Menjadi yang tertua di keluarga, Hao mengambil tanggung jawab seluruh keluarga.
Baca juga:Antara Crimea, Sukhoi, Kerupuk, dan Ancaman AS yang Bisa Bikin TNI AU 'Lumpuh'
Ia kemudian memutuskan berhenti sekolah dan mulai mengemis di jalanan.
Ia sering terlihat membawa ayahnya bersamanya untuk membuktikan kepada dunia, ia memohon dan meminta-mita untuk alasan yang tulus.
Hao Dongdong harus berlutut di jalan mengenakan topeng sapi bersama dengan catatan yang bertuliskan.
“Saya bersedia berpura-pura menjadi sapi untuk membiarkan orang-orang menunggang saya. 10 ribu rupiah, naik,” tulisnya.
Meskipun sering diganggu dan diejek beberapa orang di jalan, ia berhasil mendapatkan sekitar Rp400 ribu per hati.
Namun sayang, angka itu belum cukup untuk mengobati sang ayah.
Untuk pengobatan ayahnya, Hao harus menyediakan sekitar 10 juta tiap bulan.
Belum lagi ia juga harus menanggung baya sekolah adik dan kehidupan sehari-hari mereka. (Nuzulia Rega)
Artikel ini sebelumnya tayang di Nova.grid.id, selengkapnya di sini