Lagi, Ilmuwan Indonesia Diabadikan sebagai Nama Asteroid oleh Persatuan Astronomi Dunia

Moh Habib Asyhad

Editor

Premana Premadi, ilmuwan Indonesia yang diabadikan sebagai nama asteroid
Premana Premadi, ilmuwan Indonesia yang diabadikan sebagai nama asteroid

Intisari-Online.com -Ada nama orang Indonesia di antara nama-nama asteroid baru yang dikeluarkan Minor Planet Center di Persatuan Astronomi Internasional (IAU) bulan Maret lalu. Ilmuwan itu adalah Premana Premadi atau yang biasa disapa Nana.

Nana merupakan kosmolog di jurusan Astronomi, ITB. Di sana, ia mengajar astrofisika dan kosmologi. Ia juga turut mempopulerkan astronomi dengan menjadi anggota Universe Awareness (UNAWE) dan mendirikan UNAWE Indonesia.

(Baca juga:19 April, Akan Ada Asteroid 'Berbahaya' yang Melintasi Bumi)

Tak hanya itu, Nana juga berperan memperjuangkan nasib penderita penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), suatu penyakit yang menggerogoti kemampuan saraf motorik. Beberapa tahun yang lalu, ia memprakarsai berdirinya Asosiasi ALS Indonesia sebagai wadah berbagi sesama penderita.

Asteroid 12937 Premadi sejatinya sudah ditemukan pada 24 September 1964 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld dari Universitas Leiden, Belanda. Namun sekian lama asteroid itu hanya dinamai dengan angka.

Nana pun terkejut saat namanya diumumkan sebagai salah satu dari nama asteroid itu. “Saya juga suprised banget kok. Senang dan terharu dapat acknowledgement ini,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (5/4).

Salah satu yang membuat Nana terharu adalah karena ia kenal dengan salah satu penemu asteroid itu yaitu Ingrid van Houten-Groeneveld.

“Dulu saya agak sering ke Leiden, urusan riset ekstragalaksi dan pekerjaan UNAWE. Jadi ada kesempatan-kesempatan ketemu beliau. Juga ketemu di konferensi di Praha, seingat saya,” imbuhnya.

(Baca juga:Nilai Logam dan Emas dari Asteroid 16 Psyche Bisa Menghancurkan Perekonomian Dunia)

Sekadar informasi, asteroid Premadi punya diameter 10.584 kilometer. Benda langit kecil itu terletak di Sabuk Utama Asteroid, sebuah wilayah padat asteroid yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter.

Asteroid ini bertetangga dengan asteroid Vesta, asteroid terbesar di tata surya.

Nana bukan satu-satunya ilmuwan Indonesia yang diabadikan jadi nama asteroid. Rekannya di ITB yaitu Bambang Hidayat, Moedji Raharto dan Taufik Hidayat juga diabadikan sebagai nama asteroid. Di angkasa, ada juga asteroid bernama Bali dan Merapi.

Bangga!

Artikel Terkait